Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sayap bersenjata Hamas mengatakan pada Sabtu, 8 Juni 2024 bahwa pasukan Israel menewaskan beberapa tawanan dalam operasi pembebasan sandera Israel di kamp pengungsi al-Nuseirat dan daerah sekitarnya di Gaza tengah.
Abu Ubaida, juru bicara Brigade al-Qassam, mengatakan dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram bahwa Israel “dengan melakukan pembantaian yang mengerikan, mampu membebaskan beberapa sandera, namun membunuh beberapa lainnya selama operasi tersebut.”
Pasukan Israel pada hari Sabtu menyelamatkan empat orang sandera yang telah ditahan oleh Hamas sejak Oktober 2023. Militer melancarkan operasi militer di Gaza tengah untuk membebaskan para sandera, sementara lebih dari 200 warga Palestina tewas dalam serangan udara di daerah yang sama, menurut pejabat Hamas.
Operasi itu terjadi di pusat lingkungan perumahan di Nuseirat, tempat Hamas menahan para sandera di dua blok apartemen terpisah, kata juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari. Ia berkata pasukan Israel mendapat serangan hebat selama operasi itu dan membalasnya dengan tembakan “dari udara dan dari jalan”.
“Kami mengetahui kurang dari 100 orang (Palestina) yang menjadi korban. Saya tidak tahu berapa banyak dari mereka yang merupakan teroris,” katanya kepada wartawan. Seorang komandan pasukan khusus Israel tewas dalam operasi tersebut, kata sebuah pernyataan polisi.
Paramedis dan warga Gaza mengatakan serangan itu menewaskan banyak orang dan menyebabkan bagian tubuh laki-laki, perempuan dan anak-anak berserakan di sekitar pasar dan masjid.
Belum jelas apakah penyelamatan sandera dan serangan udara Israel merupakan bagian dari operasi yang sama, namun keduanya terjadi di al-Nuseirat di Gaza. Al-Nuseirat merupakan sebuah wilayah padat penduduk dan sering menjadi sasaran konflik dalam pertempuran antara Israel dan Hamas yang telah berlangsung selama delapan bulan.
“Operasi hari Sabtu akan menimbulkan bahaya besar bagi sandera musuh dan akan berdampak negatif terhadap kondisi dan kehidupan mereka,” tambah Abu Ubaida.
Israel menyebutkan sandera yang diselamatkan adalah Noa Argamani, 26 tahun, Almog Meir Jan, 22 tahun, Andrey Kozlov, 27 tahun, dan Shlomi Ziv, 41 tahun. Mereka dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis dan kini berada dalam keadaan sehat, kata militer Israel.
Para sandera diculik dari festival musik Nova selama penyerbuan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 orang lainnya, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan angka resmi Israel.
Israel kemudian melancarkan agresi besar-besaran di Gaza, menewaskan sedikitnya 36.586 orang dan melukai 83.074 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Lebih dari sebagian populasi Gaza telah menjadi pengungsi internal, dan mereka menghadapi bencana kelaparan di tengah sulitnya akses bantuan kemanusiaan.
Israel telah menduduki wilayah Palestina, termasuk Gaza yang diperintah oleh Hamas dan Tepi Barat yang diperintah oleh Otoritas Palestina (PA), sejak 1967. Kedua wilayah tersebut sebelumnya berada di bawah kuasa Yordania.
REUTERS
Pilihan editor: Arab Saudi Tangkap 21 Jemaah yang Masuk tanpa Visa Haji
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini