Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belanda mulai melonggarkan aturan pembatasan protokol kesehatan Covid-19 pada Sabtu kemarin sebagai bagian pembukaan lockdown bertahap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wajib masker tidak lagi diperlukan di dalam ruangan, selama jarak 1,5 meter dapat diatur. Pelonggaran ini berlaku di dalam ruangan pubik, misalnya, toko ritel, pusat kebugaran, dan museum. Di lokasi yang jarak 1,5 meter tidak dapat diatur, seperti di angkutan umum, sekolah menengah, dan bandara, wajib masker tetap berlaku, menurut laporan NL Times, 27 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Klub malam juga akan diizinkan untuk buka, asalkan pengunjung divaksinasi sepenuhnya atau dapat memberikan bukti tes virus corona negatif yang dilakukan dalam 40 jam terakhir. Dengan persyaratan yang sama, acara berskala lebih besar dengan peserta terdaftar sebelumnya diizinkan untuk dilanjutkan mulai 30 Juni.
Masuk ke klub dan acara akan memerlukan kode QR yang diperoleh dari aplikasi CoronaCheck, namun beberapa pengguna mengalami masalah saat menggunakannya pada hari Kamis dan Jumat.
Restoran, kafe, dan bar tidak lagi memiliki batasan jam buka atau penjualan alkohol, termasuk juga kedai kopi. Bertepatan dengan Kejuaraan Eropa UEFA, nonton bareng Euro dengan layar televisi besar juga diizinkan setidaknya di teras di kota-kota besar. Pertandingan olahraga profesional maupun amatir dapat diadakan kembali dengan penonton untuk.
Orang-orang menghadiri acara musik di tempat Ziggo Dome, untuk eksperimen sebelum mencabut lockdown penyakit virus corona (COVID-19) di Amsterdam, Belanda, 6 Maret 2021. [REUTERS / Eva Plevier]
Sektor budaya juga diperbolehkan beroperasi kembali pada kapasitas 100 persen, asalkan jarak 1,5 meter dapat dipertahankan, yang merupakan kabar baik bagi museum, teater, bioskop dan sejenisnya. Peningkatan kapasitas tanpa mempertahankan persyaratan jarak dapat diizinkan jika aplikasi CoronaCheck digunakan bersama dengan peserta yang mendaftar.
Tidak ada lagi batasan tentang berapa banyak orang yang diizinkan untuk bertemu dalam kelompok, atau berapa banyak tamu yang dapat diterima di rumah.
Rencana tersebut diumumkan pada 18 Juni dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Mark Rutte dan Menteri Kesehatan Hugo de Jonge.
"Belanda mengambil langkah besar. Akhir dari krisis sudah di depan mata", kata Rutte.
Langkah itu dimungkinkan sebagian besar berkat meningkatnya jumlah vaksinasi Covid-19 dan suhu yang lebih hangat yang mendorong jumlah infeksi virus corona di Belanda menurun.
Total ada 585 infeksi Covid-19 dilaporkan ke lembaga kesehatan masyarakat RIVM dalam 24 jam hingga Senin pagi, angka terendah sejak September tahun lalu, Dutch News melaporkan.
Senin biasanya memiliki lebih sedikit kasus positif daripada sisa minggu itu karena jeda waktu akhir pekan dalam pelaporan.
Namun demikian, total Senin ini masih jauh di bawah rata-rata 864 selama seminggu terakhir. Berdasarkan angka ini, Belanda memiliki lebih dari tiga kasus yang dikonfirmasi per 100.000 orang dan hampir berada di zona hijau.
Selain itu tidak ada kematian akibat virus corona yang dilaporkan ke lembaga kesehatan masyarakat RIVM dalam 24 jam hingga Sabtu pagi, untuk pertama kalinya sejak September lalu.
RIVM memiliki rata-rata dua kematian sehari selama tujuh hari terakhir, dibandingkan dengan tiga kematian sehari pada minggu sebelumnya.
Namun, angka tersebut tidak berarti bahwa tidak ada yang meninggal karena virus corona pada hari Jumat karena dokter tidak diharuskan untuk memberi tahu RIVM dan juga ada keterlambatan dalam pelaporan, menurut laporan televisi NOS.
Sejauh ini, lebih dari 27.000 orang telah meninggal karena virus corona di Belanda, menurut perhitungan badan statistik nasional CBS.
NL TIMES | DUTCH NEWS