Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Bencana sinila di kamerun

Gas beracun kawah nios, kamerun menewaskan sekitar 1500 orang. diduga karbon dioksida yang mengandung racun campuran hidrogen dan belerang. korban akan bertambah karena sulitnya mencapai daerah bencana. (ln)

30 Agustus 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEKITAR 1.500 mayat tampak bergelimpangan di daerah sekitar kawah Nios. "Mereka sedang tidur dan tak sempat melarikan diri ketika bencana itu datang," ujar Presiden Kamerun, Paul Biya setelah kembali dari tempat bencana. Memang menyeramkan. Bencana terjadi Jumat pekan lalu, ketika gas maut yang diduga berasal dari dasar kayah Nios sebuah daerah pegunungan 400 m di barat laut Yaounde, ibu kota Kamerun, Afrika Barat -- menyembur ke udara dan menyelimuti daerah di sekitarnya. Bau yang menyesakkan seperti bau gas yang berasal dari kompor gas itu langsung terhirup oleh sebagian dari 10 ribuan penduduk Wum sebuah kota besar dekat kawah itu -- yang langsung merusakkan mata dan menyumbat tenggorokan mereka. Belum ada kepastian tentang jenis gas yang mematikan itu. Radio setempat menyebutkan, gas itu seperti hidrogen sulfida. Pendapat itu diragukan oleh Godfrey Fitton, seorang ahli geologi yang pernah meneliti kegiatan Gunung Kamerun. Dia menyebutkan, gas itu adalah karbon dioksida, yang keluar dari bawah bumi, dan menyebar ke permukaan dengan ketebalan beberapa meter di udara. Tapi, berdasarkan hasil otopsi mayat korban, ditemukan sejenis racun yang terdiri dari campuran hidrogen dan belerang. "Untuk itu, pengobatan paling efektif adalah memberikan oksigen terus-menerus," ujar seorang dokter di RS Yaounde. Tim kesehatan dari Israel -- yang kebetulan mengikuti rombongan PM Israel Shimon Peres, yang sedang berkunjung ke negeri itu -- sudah bergabung dengan tim penyelamat Kamerun yang terdiri satuan angkatan bersenjata dan sukarelawan. Mereka yang membawa tabung zat asam sulit mendaki daerah pegunungan yang terjal untuk mencapai daerah bencana. Hingga Selasa pagi lalu sekitar 300 korban dapat diselamatkan dan dirawat di beberapa rumah sakit di Yaounde. Presiden Paul Biya telah mengumumkan, daerah 10 km sekeliling Danau Nios dinyatakan sebagai daerah tertutup. Bencana gas beracun kali ini merupakan salah satu bencana terburuk yang pernah terjadi. Bencana serupa pernah terjadi di tahun 1984 di dekat Foumbot, kota 100 km selatan kawah Nios, yang menyebabkan 35 orang meninggal. Musibah seperti itu juga pernah terjadi di Indonesia, yang menewaskan 149 penduduk sekitar kawah Sinila, Pegunungan Dieng, Ja-Teng, pada 1979. Kamerun terletak di pantai barat Afrika Tengah, berpenduduk sekitar 10 juta jiwa Negara yang berbatasan dengan Nigeria, Chad, Republik Afrika Tengah, Kongo, dan Gabon ini mempunyai wilayah seluas 475.442 km2. Di sana terdapat Gunung Kamerun, gunung tertinggi di Afrika Barat, yang aktif dan merupakan salah satu rangkaian pegunungan panjang. D.P.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus