Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Biden Umumkan AS Akan Kirim Bantuan Makanan ke Gaza Lewat Udara

AS mengirimkan bantuan ke Gaza melalui udara. Pada Kamis lalu, lebih dari 100 warga Palestina tewas ditembaki Israel saat sedang mengantre makanan.

2 Maret 2024 | 10.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan rencana untuk melakukan pengiriman makanan dan pasokan militer pertama ke Gaza pada Jumat, 1 Maret 2024. Pengumuman itu sehari setelah kematian ratusan warga Palestina yang sedang mengantre bantuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Biden mengatakan pengiriman bantuan lewat udara akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang. Tidak ada rincian lebih lanjut soal ini.Negara-negara lain, termasuk Yordania dan Prancis, telah mengirimkan bantuan melalui udara ke Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kita perlu berbuat lebih banyak dan Amerika Serikat akan berbuat lebih banyak,” kata Biden kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa bantuan yang mengalir ke Gaza tidak cukup.

Di Gedung Putih, juru bicara John Kirby menekankan bahwa bantuan lewat udara pertama kemungkinan besar berupa makanan siap saji. "Ini tidak akan selesai,” kata Kirby.

Biden mengatakan kepada wartawan bahwa AS juga sedang mempertimbangkan kemungkinan koridor maritim untuk menyalurkan bantuan dalam jumlah besar ke Gaza. Adapun menurut para pejabat, pengiriman melalui udara bisa dimulai paling cepat akhir pekan ini.

Setidaknya 576.000 orang di Jalur Gaza yang merupakan seperempat dari populasi wilayah kantong tersebut, selangkah lagi menderita kelaparan, menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 100 orang saat mencoba mencapai konvoi bantuan di dekat Kota Gaza pada Kamis pagi. Warga Palestina menghadapi situasi yang semakin menyedihkan setelah hampir lima bulan perang Israel Hamas meletus pada 7 Oktober 2024.

Israel menyalahkan sebagian besar kematian tersebut karena kerumunan orang di sekitar truk bantuan. Israel mengatakan korban tewas karena terinjak atau tertabrak. Seorang pejabat Israel juga mengatakan bahwa pasukannya menembaki kerumunan orang yang dirasa merupakan ancaman. 

Dengan banyaknya orang yang memakan pakan ternak dan bahkan kaktus untuk bertahan hidup, dan para petugas medis mengatakan anak-anak sekarat di rumah sakit karena kekurangan gizi dan dehidrasi. PBB mengatakan mereka menghadapi hambatan besar dalam mendapatkan bantuan.

Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan 10 hari yang lalu bahwa mereka menghentikan pengiriman bantuan pangan ke Gaza utara sampai situasi aman. Badan pengungsi Palestina PBB UNRWA mengatakan pada hari Jumat bahwa selama bulan Februari rata-rata hampir 97 truk dapat memasuki Gaza setiap hari, dibandingkan dengan sekitar 150 truk per hari pada bulan Januari, dan menambahkan: “Jumlah truk yang memasuki Gaza masih jauh di bawah target yaitu 500 per hari."

Dewi Rina Cahyani

Dewi Rina Cahyani

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus