Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INILAH kecelakaan kereta api di Soviet dengan korban cukup besar. Sebanyak 650 orang meninggal, dan diduga akan bertambah karena banyak korban yang luka parah akan menyusul meninggal. Yang unik, ini bukan tabrakan kereta melainkan kereta terbakar gara-gara melewati daerah jalur gas yang bocor. Ceritanya, Trans Siberia dengan ratusan penumpang, Sabtu pekan lalu sekitar pukul 11 malam, melaju dari Novosibirsk ke Kota Adler, di Siberia. Sesekali percikan api memancar dari sela-sela roda akibat gesekan dengan rel. Dari jalur kedua, kereta api lain melaju dengan arah berlawanan. Juga berisi ratusan penumpang. Percikan api itulah yang akan segera membawa celaka. Tepat pukul 23.14 waktu Moskow kedua kereta berpapasan, persis di daerah gas bocor. Segera pertemuan bunga api dan gas menimbulkan ledakan hebat hingga jendela rumah penduduk Kota Asha yang terdekat ( 15 km dari lokasi ledakan) bergetar . Empat belas gerbong kedua kereta yang sarat penumpang itu terlempar dari relnya dan terbakar. Sebagian penumpang terlempar keluar gerbong dengan tubuh tercerai-berai. Api melahap kedua kereta dan pohon-pohon hutan di sekitarnya. Malam itu juga berita sampai ke Presiden Gorbachev. Minggu pagi, Gorbachev bertolak menuju tempat kecelakaan. Ia masih sempat melihat para penolong mengangkuti tubuh-tubuh yang hangus. Dengan wajah murung Gorbachev mengingatkan semua ini karena kecerobohan petugas, termasuk musibah Chernobyl dulu itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo