Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Bunker untuk Netanyahu, Bukti Israel Mencemaskan Respons Iran

Media Israel mengabarkan Shin Bet menyiapkan bunker bawah tanah untuk melindungi Netanyahu dan para pejabat senior dari kemungkinan serangan Iran.

6 Agustus 2024 | 03.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas keamanan Shin Bet Israel dikabarkan sedang mempersiapkan sebuah bunker di Yerusalem di mana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan para pejabat senior dapat tinggal untuk waktu yang lama selama perang, demikian dilaporkan situs berita Walla Israel, Minggu, 4 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, situs web Amerika Axios mengutip tiga sumber Amerika dan Israel yang mengatakan bahwa Iran mungkin akan melakukan serangan terhadap Israel sedini hari ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Situs berita ini menambahkan bahwa pemerintah AS memperkirakan respon Iran akan serupa dengan serangan yang dilakukan oleh Teheran pada 13 April lalu, namun mungkin akan lebih besar cakupannya dan dapat mencakup operasi-operasi yang dilakukan oleh Hizbullah di Lebanon.

Sementara itu, Israel Hayom melaporkan perkiraan bahwa Iran memiliki rudal balistik yang sangat canggih yang dapat digunakan dalam serangan terhadap Israel.

Pada Sabtu, Israel Broadcasting Corporation mengatakan bahwa Israel sedang mempersiapkan respons terkoordinasi antara Iran dan pihak-pihak dan kelompok-kelompok sekutu di Yaman, Lebanon, Suriah dan Irak.

Mereka menambahkan bahwa respons tersebut dapat mencakup peluncuran rudal balistik, rudal jelajah, dan pesawat tak berawak.

Dinas keamanan internal Israel, Shabak, telah meningkatkan tingkat keamanan bagi Netanyahu dan para menterinya untuk mengantisipasi respons Iran atas pembunuhan komandan Hizbullah, Fuad Shukr, dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, pekan lalu.

Pemerintah Israel juga telah mendistribusikan telepon satelit kepada para menteri dan pejabat senior di tengah kekhawatiran bahwa jaringan komunikasi tersebut dapat menjadi target.

Yedioth Ahronoth juga mengutip sumber-sumber informasi yang mengatakan bahwa tentara Israel telah meminta sejumlah pabrik di Israel utara untuk mengosongkan stok gas beracun karena khawatir Hizbullah akan menjadikannya sebagai target.

MIDDLE EAST MONITOR

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus