Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian, mengatakan penjualan paket senjata canggih Amerika Serikat ke Taiwan sangat merusak kedaulatan dan keamanan negara itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zhao meminta AS memahami ini secara jelas bahwa penjualan itu membahayakan Cina dan meminta agar penjualan senjata canggih itu dibatalkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Cina akan segera membuat respon yang perlu dan memiliki legitimasi terkait situasi yang berkembang saat ini,” kata Zhao kepada media di Beijing pada 13 Oktober 2020 seperti dilansir Reuters.
Soal rencana penjualan ini, perwakilan Taiwan di Washington enggan memberikan komentar.
Namun, juru bicara Kenenlu Taiwan, Joanne Ou, mengatakan pemerintah belum mendapat pemberitahuan formal soal rencana penjualan senjata canggih baru.
“Cina terus menggunakan provokasi militer untuk mengganggu stabilitas regional dan lintas selat, itu menunjukkan pentingnya Taiwan memperkuat kemampuan pertahanannya,” kata Joanne.
Kabar penjualan senjata ini terjadi setelah pejabat AS beberapa kali meminta Taiwan untuk mengalokasikan dana lebih besar untuk pertahanan dan melakukan reformasi militer.
Ini perlu dilakukan agar Cina memahami ada risiko jika mencoba menyerang atau menginvasi.
Sumber
https://www.reuters.com/article/us-usa-taiwan-arms-exclusive/white-house-moves-forward-on-three-arms-sales-to-taiwan-sources-idUSKBN26X246?il=0