Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

Sebanyak 50.000 warga Palestina melaksanakan ibadah salat Tarawih pada Kamis malam di Masjid Al Aqsa meski ada pembatasan Israel

22 Maret 2024 | 18.00 WIB

Warga Muslim melaksanakan salat tarawih di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 10 Maret 2024. Mereka melaksanakan salat tarawih di luar masjid Al Aqsa lantaran adanya pembatasan akses oleh otoritas Israel. REUTERS/Ammar Awad
Perbesar
Warga Muslim melaksanakan salat tarawih di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 10 Maret 2024. Mereka melaksanakan salat tarawih di luar masjid Al Aqsa lantaran adanya pembatasan akses oleh otoritas Israel. REUTERS/Ammar Awad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 50.000 warga Palestina melaksanakan ibadah salat Tarawih pada Kamis malam di Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem timur, meskipun ada pembatasan dari Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Departemen Wakaf Islam di Yerusalem menyatakan hampir 50.000 orang mengikuti salat Tarawih di Masjid Al Aqsa pada pekan kedua bulan Ramadan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu kantor berita resmi Palestina WAFA menyebutkan bahwa pasukan Israel menutup Jalan Al-Wad di Kota Tua Yerusalem, untuk menghalangi jalan masuk ke masjid.

Masjid Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut kawasan itu sebagai Bukit Bait Suci, mengklaim bahwa tempat itu adalah lokasi dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al Aqsa berada. Selama Perang Arab-Israel 1967, Israel menganeksasi seluruh kota pada 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui masyarakat internasional.

Salat tarawih adalah salat malam yang dilaksanakan selama bulan suci Ramadan.

Israel telah melarang umat Islam Palestina untuk memasuki Masjid Al Aqsa di tengah meningkatnya ketegangan di seluruh wilayah pendudukan Tepi Barat karena serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Serangan yang dilancarkan sebagai balasan atas serangan 7 Oktober oleh kelompok Palestina Hamas itu, menyebabkan hampir 32.000 warga Palestina tewas.

ANADOLU

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus