Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Beberapa dokter di Republic Bashkortostan, Rusia, menyarankan pada pasangan sejoli agar melakukan tes kecocokan genetik sebagai jaminan kalau mereka akan mendapatkan keturunan yang sehat. Sertifikat sudah melakukan tes genetik bisa diserahkan saat hendak melakukan pendaftaran pernikahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salavat Kharasov Kepala Komite Dewan Kesehatan, Kebijakan Sosial dan Veteran Republic Bashkortostan, Rusia, mengatakan ada beberapa dokter dan ilmuwan yang menyarankan agar dilakukan tes genetik, di mana tes DNA akan dilakukan untuk melihat apakah pasangan sejoli yang hendak menjadi orang tua tersebut punya potensi melahirkan anak dengan kecacatan atau penyandang disabilitas.
“Kami sedang mengupayakan kenaikan angka kelahiran, namun ada sisi lain dari hal ini. Yakni, ketika anak-anak terlahir sakit - itu bisa terkait dengan kondisi genetik kedua orang tuanya,” kata Kharasov.
Kharasov saat ini sedang menggodok aspek etika ketika menyarankan pasangan yang hendak menikah agar melakukan tes genetik sebelum mendapatkan surat izin menikah. Kepala tenaga kerja Republic Bashkortostan, Rusia, Lenara Ivanova, mengkritisi gagasan ini karena bisa menambah stress pada calon mempelai laki-laki dan perempuan.
Kementerian Kesehatan Rusia menyebut setiap tahun di Rusia, sekitar 25 ribu anak-anak terlahir dalam kondisi punya penyakit keturunan atau bawaan. Moskow pada 2023 telah memperluas program skrining bayi untuk memasukkan 36 jenis kelainan genetik. Deteksi awal kelainan genetik bisa membantu pengobatan tepat waktu, namun tidak bisa melakukan pencegahan penyakit.
Tes DNA atau tes genetik tidak hanya berfungsi untuk mengetahui identitas dan garis keturunan saja. Melainkan, juga dapat diketahui apakah seseorang mengidap penyakit tertentu. Setidaknya ada tujuh penyakit keturunan yang bisa diketahui lewat tes genetik yakni kegemukan, gangguan bipolar, kanker payudara atau ovarium, parkinson, psoriasis, disleksia, dan thalasemia atau penyakit kelainan darah.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini