Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

15 April 2024 | 21.30 WIB

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara "berkomitmen pada kaukus" di bar Whiskey di Ankeny, Iowa, AS 2 Desember 2023. REUTERS/Carlos Barria
Perbesar
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara "berkomitmen pada kaukus" di bar Whiskey di Ankeny, Iowa, AS 2 Desember 2023. REUTERS/Carlos Barria

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyalahkan Presiden Joe Biden atas serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024. Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan oleh Biden hingga membuat Tehran semakin berani. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebelumnya pada Sabtu tengah malam Iran melepaskan sejumlah rudal dan drone kamikaze ke Israel. Tehran menjelaskan serangan itu bentuk pembalasan pada zionist Israel yang sudah beberapa kali melakukan kejahatan, termasuk menyerang kantor Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024. Serangan tersebut menewaskan tujuh perwira di Korps Garda Revolusi Iran, di mana dua diantaranya perwira tinggi setingkat jenderal.     

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengklaim sebagian besar dari proyektil yang ditembakkan Iran pada akhir pekan ini bisa dicegat oleh pertahanan udara Israel. Namun media milik Pemerintah Iran mewartakan beberapa fasilitas militer Negeri Bintang Daud itu terkena serangan.  

Dihadapan para pendukungnya di Schnecksville, Pennsylvania, pada Sabtu, 13 April 2024, Trump mengatakan serangan Iran terjadi karena Washington memperlihatkan besarnya kelemahanan Negeri Abang Sam tersebut. 

“Kelemahan yang kita perlihatkan sungguh tak terbanyangkan dan itu tidak akan terjadi jika kami menduduki jabatan,” kata Trump, yang kembali menegaskan dukungan untuk Israel. 

Trump juga mengunggah beberapa pesan di platform media sosialnya, di antaranya berbunyi ‘seharusnya ini tak dibiarkan terjadi. Ini tidak akan terjadi jika saya presidennya’. 

Trump menuduh Biden karena tidak cukup tegas secara global dan Biden dianggap tidak layak menjabat (sebagai Presiden). Trump saat ini kandidat paling unggul dari Partai Republik dalam pemilu presiden Amerika Serikat November 2024. Dia akan bersaing melawan Biden dalam pemilu itu.    

Di bawah pemerintahannya dulu, Trump mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai bagian dari wilayah Israel setelah berpuluh tahun diduduki Negeri Bintang Daud itu. Sebelumnya, Suriah mengklaim pemilik wilayah Dataran Tinggi Golan. Bukan hanya itu, Trump juga mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel sehingga dia memindahkan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke sana pada 2018. Dihadapan para pendukungnya pada Rabu, 12 April 2024, Trump mengatakan Biden telah mengabaikan Israel. 

Sumber: RT.com 

Pilihan editor: Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus