Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Serangan Israel pada Rabu 21 Februari 2024 di daerah pemukiman ibu kota Suriah, Damaskus, menewaskan sedikitnya dua orang, media resmi Suriah melaporkan. Keduanya menjadi korban jiwa terbaru ketika permusuhan meningkat selama serangan Israel ke Gaza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Sedikitnya dua orang tewas”, kata televisi pemerintah Suriah, yang sebelumnya menggambarkan “serangan Israel dengan sejumlah rudal” yang menargetkan lingkungan Kafr Sousa di ibu kota Damaskus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Stasiun radio pro-pemerintah Sham FM mengatakan serangan itu menghantam sebuah gedung dekat sebuah sekolah Iran.
Tentara Israel mengatakan bahwa mereka tidak dapat berkomentar.
Serangan itu menghantam gedung sembilan lantai yang bagian luarnya sebagian menghitam, dengan kerusakan di sekitar lantai empat, sementara mobil-mobil di dekatnya juga rusak.
Sebuah bus kosong yang diparkir menuju Sekolah Swasta Al-Bawader di dekatnya juga rusak dan orang-orang terlihat bergegas ke sekolah untuk membawa pulang anak-anak mereka.
Pihak berwenang telah menutup area tersebut, sementara petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api berikutnya, kata fotografer tersebut.
Kafr Sousa, kawasan dengan keamanan tinggi di ibu kota Suriah, adalah rumah bagi pejabat keamanan senior, cabang keamanan, markas intelijen, dan pusat kebudayaan Iran.
Sejak pecahnya perang saudara di Suriah pada 2011, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap negara tetangganya di utara. Mereka terutama menargetkan pasukan yang didukung Iran, termasuk kelompok Hizbullah serta posisi tentara Suriah.
Serangan tersebut meningkat sejak perang Israel dengan Hamas dimulai pada 7 Oktober.
Pada 10 Februari, serangan udara Israel yang menargetkan sebuah bangunan di kawasan kelas atas dekat Damaskus menewaskan tiga orang, menurut pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Sehari sebelumnya, sebuah daerah dekat bandara militer di sebelah barat Damaskus diserang rudal, kata Observatorium. Sementara kementerian pertahanan Suriah mengatakan drone telah memasuki wilayah udara Suriah dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Awal bulan ini, Observatorium mengatakan tujuh warga sipil termasuk di antara 11 orang yang tewas dalam serangan udara Israel di Kota Homs, Suriah tengah.
Serangan tersebut meratakan sebuah bangunan di salah satu distrik paling makmur di kota itu, dan juga mengenai sasaran lain yang terkait dengan kelompok yang didukung Iran, tambahnya.
Israel jarang berkomentar mengenai serangan individu, namun berulang kali mengatakan pihaknya tidak akan membiarkan Iran – yang mendukung pemerintah Presiden Bashar al-Assad dan sekutu kuat Lebanon, Hamas, Hizbullah – untuk memperluas kehadirannya di Suriah.
Pada 3 Februari, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan militer telah menyerang lebih dari 50 sasaran Hizbullah di Suriah dan 3.400 di Lebanon sejak dimulainya perang Gaza.
Bulan lalu, serangan Israel terhadap lingkungan Mazzeh di barat ibu kota Suriah menghancurkan sebuah bangunan yang digunakan oleh paramiliter Garda Revolusi Iran, menewaskan sedikitnya lima warga Iran.
Pada Desember, serangan udara Israel di pinggiran kota Damaskus menewaskan jenderal Iran SEED Razi Mousavi, seorang penasihat lama paramiliter Garda Revolusi Iran di Suriah. Israel juga menargetkan agen Palestina dan Lebanon di Suriah selama beberapa tahun terakhir.
Pilihan Editor: Situasi di Suriah Usai Israel Bunuh Wakil Ketua Hizbullah
FRANCE24