Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Duterte Minta Tambahan 20 Ribu Tentara di Marawi

Rodrigo Duterte telah meminta Kongres Filipina menyetujui penambahan 20 ribu tentara untuk dikirim ke Marawi.

7 Agustus 2017 | 23.00 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte bersiap naik helikopter untuk melakukan kunjungan ke medan pertempuran di Marawi, 20 Juli 2017. Ini merupakan kunjungan pertama Duterte ke daerah yang dikepung kelompok Maute yang berafiliasi dengan ISIS. Ace Morandante/P
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Filipina Rodrigo Duterte bersiap naik helikopter untuk melakukan kunjungan ke medan pertempuran di Marawi, 20 Juli 2017. Ini merupakan kunjungan pertama Duterte ke daerah yang dikepung kelompok Maute yang berafiliasi dengan ISIS. Ace Morandante/P

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Manila -Presiden Rodrigo Duterte telah meminta Kongres Filipina menyetujui penambahan 20 ribu tentara untuk dikirim ke Marawi dan wilayah lain di selatan negara itu guna memberangus milisi Maute yang berafiliasi ke ISIS.

Juru bicara kepresiden Filipina, Ernesto Abella mengatakan, perekrutan baru militer harus dibuat untuk menyeimbangkan pengawasan keamanan di beberapa daerah beresiko di sana.

Baca: Berangus Pemberontak Komunis, Duterte Ancam Bom Sekolah Adat

"Permintaan Presiden untuk tambahan 20 ribu tentara merupakan bagian dari postur keamanan intensif kami untuk melindungi daerah-daerah di negara dimana ada ancaman keamanan yang terus berlanjut," kata Ernesto Abella, seperti yang dilansir ABS-CBN News pada 6 Agustus 2017.

Abella menambahkan sebagian besar pasukan tambahan akan ditugaskan di Marawi. "Sebagian dari anggota militer ini mungkin disuruh ke Marawi sementara sisanya akan ditempatkan di daerah-daerah lain di sekitar Pulau Mindanao," kata Abella.

Baca: Duterte Ancam Penjarakan Pengkritik Darurat Militer di Marawi

Sebelumnya, Duterte mengajukan permintaan yang sama ketika mengunjungi Marawi minggu lalu. Namun tidak merinci jumlah pasti anggota militer yang dibutuhkannya.

Ribuan tentara Filipina tengah berjuang untuk mengakhiri serangan oleh kelompok milisi Maute yang berafiliasi dengan ISIS di kota Marawi sejak 23 Mei 2017. Duterte memberlakukan operasi militer untuk memberangus kelompok Maute dan ISIS di Marawi. Pertempuran itu telah membunuh lebih dari 600 milisi dan tentara Filipina.

ABS-CBN NEWS|REUTERS|YON DEMA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maria Rita Hasugian

Maria Rita Hasugian

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus