Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Elon Musk Akuisisi Twitter, Donald Trump Pakai Platform Sendiri

Donald Trump senang Twitter berada di "tangan yang waras" setelah Elon Musk mengakuisisinya. Trump tak mengatakan apakah ia akan kembali ke Twitter.

29 Oktober 2022 | 10.45 WIB

Sebuah ilustrasi foto menunjukkan akun Twitter Presiden AS Donald Trump yang diblokir pada ponsel cerdas di White House, Washington, AS, 8 Januari 2021. Menurut Twitter, kedua cuitan itu harus dibaca dalam konteks peristiwa yang lebih luas bahwa pernyataan Presiden dapat dimobilisasi oleh audiens yang berbeda, termasuk untuk menghasut kekerasan. Tidak hanya itu, Twitter juga mengaku mengamati konteks pola perilaku dari akun Trump dalam beberapa pekan terakhir. REUTERS/Joshua Roberts
Perbesar
Sebuah ilustrasi foto menunjukkan akun Twitter Presiden AS Donald Trump yang diblokir pada ponsel cerdas di White House, Washington, AS, 8 Januari 2021. Menurut Twitter, kedua cuitan itu harus dibaca dalam konteks peristiwa yang lebih luas bahwa pernyataan Presiden dapat dimobilisasi oleh audiens yang berbeda, termasuk untuk menghasut kekerasan. Tidak hanya itu, Twitter juga mengaku mengamati konteks pola perilaku dari akun Trump dalam beberapa pekan terakhir. REUTERS/Joshua Roberts

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump berencana menggunakan platform media sosial miliknya sendiri, Truth, meskipun Elon Musk sudah mengambil alih Twitter Inc. Musk sebelumnya berjanji akan mengaktifkan kembali akun Twitter mantan Presiden Amerika Serikat itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya menyukai Elon, tapi saya tetap di Truth,” kata Trump kepada Fox News dalam sebuah wawancara pada Jumat, 28 Oktober 2022. Trump tidak secara eksplisit mengatakan tidak akan mencuit di Twitter jika akunnya dipulihkan.

Menurut Trump, ketika ia mengunggah di platformnya sendiri, bagaimana pun itu akan menyebar ke mana-mana. “Semua orang yang berada di Twitter dan di semua tempat lain, bagaimana pun mereka akan menerbitkannya.”

Twitter melarang Trump setelah para pendukungnya melakukan serangan mematikan pada 6 Januari 2021 di Gedung Capitol. Musk sebelumnya mengatakan akan mengaktifkan kembali akun Trump, tetapi Trump kemudian mengatakan ia tidak akan kembali.

Musk, yang menyebut dirinya sebagai pendukung absolut kebebasan berbicara, mengambil alih Twitter dengan efisiensi yang brutal pada hari Kamis. Ia memecat eksekutif puncak tetapi hanya menawarkan sedikit kejelasan tentang bagaimana ia akan mencapai tujuan ambisinya untuk platform media sosial yang berpengaruh itu.

Hanya beberapa jam setelah Musk memulai era baru di Twitter, ia dibanjiri permintaan dan tuntutan dari pemegang akun yang dilarang dan dari para pemimpin dunia.

Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan di platformnya sendiri, Trump mengatakan senang Twitter berada di “tangan yang waras” setelah Musk mengakuisisinya. Namun ia tidak mengatakan apakah ia akan kembali ke Twitter.

Donald Trump merasa platformnya sendiri terlihat dan berfungsi lebih baik dengan menulis, “I LOVE TRUTH.”

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus