Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sangat marah terhadap kelompok berisikan sekitar 300 tokoh terkenal Prancis karena kelompok itu dalam pernyataan terbaru menyebutkan Al-Quran berisikan ajaran anti-Yahudi dan anti-Kristen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada Selasa, 8 Mei 2018, Erdogan menggambarkan kelompok yang mencakup aktor Gerard Depardieu, penyanyi Charles Aznavour dan mantan Presiden Nicolas Sarkozy sebagai tercela.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Erdogan menuduh mereka menyerang kitab suci yang sakral bagi umat Islam dan mengecam proposal kelompok itu yang dianggap menyarankan untuk menghapus beberapa ayat dari Al-Quran.
Kelompok ini menandatangani manifesto yang diterbitkan di surat kabar Le Parisien pada 21 April. Pernyataan itu mendesak umat Islam untuk tidak mengikuti beberapa referensi dalam kitab suci agar tidak melakukan kejahatan.
Baca: Presiden Erdogan Tolak Turki Menjadi Negara Islam
Marah akan hal itu Erdogan menyebut kitab suci agama lain juga memiliki referensi yang kontroversial.
"Jika mereka telah membacanya, mereka mungkin akan meminta Alkitab untuk dilarang tetapi mereka tidak memiliki perhatian seperti itu," kata Erdogan, seperti dilansir Fox News pada 8 Mei 2018.
Kementerian Agama Turki dan Mesir sebelumnya telah terlebih dahulu mengecam pernyataan itu, dan mengatakan itu berarti menyerukan untuk menyunting Al-Qur'an. Manifesto itu juga telah memicu kemarahan dari Muslim Prancis, yang mengatakan agama mereka diadili secara tidak adil.