Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Erdogan Marah Besar Usai Dituding Israel Sediakan Senjata untuk Hamas

Erdogan meradang usai disebut Israel mendanai Hamas dalam perang di Gaza.

22 Juli 2024 | 12.40 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara saat konferensi pers dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis (tidak terlihat) di Istana Kepresidenan di Ankara, Turki, 13 Mei 2024. REUTERS/Umit Bektas
Perbesar
Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara saat konferensi pers dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis (tidak terlihat) di Istana Kepresidenan di Ankara, Turki, 13 Mei 2024. REUTERS/Umit Bektas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bereaksi keras atas tudingan Israel bahwa Ankara mempersenjatai dan mendanai Hamas, kelompok militan Palestina. Menurut Erdogan, tudingan Israel itu adalah kebohongan dan upaya untuk mengalihkan perhatian dari perang di Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Bantahan itu muncul setelah Menteri Luar Negeri Israel Katz menuduh Erdogan menyediakan senjata dan uang kepada Hamas untuk membunuh warga Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah unggahan di X dalam bahasa Turki, Katz mengklaim bahwa dinas keamanan Israel telah membubarkan sel-sel teroris di bawah arahan markas besar Hamas di Turki.

Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan bahwa diplomat tinggi Israel berusaha menyembunyikan kejahatan yang dilakukan Israel terhadap Palestina di balik serangkaian kebohongan, fitnah, dan rasa tidak hormat. “Namun propaganda kotor dan tekanan psikologis Israel yang ditujukan pada negara kami dan presiden kami akan tetap tidak efektif,” demikian pernyataan kementerian tersebut menambahkan.

Serangan Israel terhadap Hamas telah menewaskan sedikitnya 38.983 orang di Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Turki berulang kali mengkritik perilaku Israel dalam perang, yang dipicu oleh serangan berdarah Hamas pada 7 Oktober. Erdogan sering menyindir Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Netanyahu dijuluki sebagai “penjagal Gaza.” Erdogan menuduh Netanyahu berusaha “menyebarkan perang” ke wilayah Timur Tengah yang lebih luas, sebuah poin yang diulang dalam pernyataan kementerian luar negeri.

Turki menuduh anggota pemerintahan Netanyahu ingin memprovokasi perang regional untuk mempertahankan kekuasaan dan meminta mereka diadili di pengadilan internasional. “Turki akan terus membela hak rakyat Palestina untuk hidup dalam keadilan dan perdamaian,” ujar Kementerian Luar Negeri Turki dalam pernyataannya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus