Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

28 April 2024 | 13.58 WIB

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Perbesar
Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa mendukung Palestina yang bergema di kampus-kampus Amerika Serikat, menyebar ke Eropa dan Australia. Ribuan mahasiswa menyerukan puluhan universitas untuk melakukan divestasi dari Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Beberapa universitas terpaksa membatalkan upacara wisuda, sementara mahasiswa tampak menduduki gedung kampus untuk melakukan protes.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu yang terbaru bergabung dengan gerakan ini adalah The City University of New York (CUNY), di mana ratusan mahasiswanya mendirikan perkemahan di kampus dengan spanduk bertuliskan slogan-slogan seperti “Tidak Ada Lagi Investasi dalam Apartheid”.

Gabby Aossey, mahasiswa penyelenggara protes CUNY mengatakan bahwa mobilisasi pemuda pro-Palestina di AS sangat indah untuk dilihat. “Anak-anak muda mulai bermunculan dan menuntut sekolah bertanggung jawab atas hubungannya dengan penjajahan Israel,” kata Aossey.

Di seluruh Amerika, pimpinan universitas telah mencoba, dan sebagian besar gagal, untuk meredam demonstrasi. Polisi melakukan intervensi dengan kekerasan, dengan munculnya video dari berbagai negara bagian yang menunjukkan ratusan mahasiswa ditangkap secara paksa.

Pada Sabtu pagi, polisi antihuru-hara membersihkan sebuah perkemahan di kampus Universitas Northeastern di Boston. Beberapa lusin siswa berteriak dan mencemooh mereka dari kejauhan, namun adegan tersebut tidak bersifat konfrontatif.

Protes, yang bermunculan di seluruh dunia dalam kurun waktu hampir tujuh bulan sejak dimulainya perang di Gaza, terus menyebar ke luar Amerika.  Di Berlin, para aktivis mendirikan kamp di depan parlemen untuk menuntut pemerintah Jerman berhenti mengekspor senjata ke Israel. 

Di universitas Sciences Po yang terkenal di ibu kota Prancis, Paris, pengunjuk rasa pada hari Jumat memblokade gedung kampus pusat, memaksa kelas diadakan secara online.

Unjuk rasa pro-Palestina terbaru di Swedia berlangsung pada hari Sabtu. Orang-orang berbaris di jalan-jalan sambil meneriakkan bebaskan Palestina dan boikot Israel.

Ratusan orang berkumpul pada Sabtu sore di pusat kota London untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina, dan jumlah yang lebih kecil mengorganisir acara pro-Israel. Orang-orang berkumpul di sini di Lapangan Parlemen tepat di luar gedung parlemen untuk menyaksikan serangkaian protes besar di jantung kota London.

Ben Jamal, direktur Kampanye Solidaritas Palestina, penyelenggara pawai, mengatakan ia memperkirakan ratusan ribu orang akan hadir dari seluruh Inggris. “Sekali lagi, kami menyampaikan pesan ganda. Salah satunya adalah pesan solidaritas kepada rakyat Palestina. Kami melihat Anda, kami mendengar Anda, kami mendukung Anda,” katanya.

Serangan militer Israel ke Gaza telah menewaskan 34.388 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Dewi Rina Cahyani

Dewi Rina Cahyani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus