Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Hamas Ingin Perpanjang Gencatan Senjata, Netanyahu Beri Lampu Hijau

Hamas menyatakan ingin memperpanjang gencatan senjata dengan Israel. Sandera yang dibebaskan bisa lebih banyak.

27 November 2023 | 08.00 WIB

 Adi Shoham, 38, anak-anaknya Yahel Shoham, 3, dan Nave Shoham, 8, dan Shoshan Haran, yang dibebaskan Hamas pada 25 November  2023. Kantor/Handout Perdana Menteri Israel melalui REUTERS
Perbesar
Adi Shoham, 38, anak-anaknya Yahel Shoham, 3, dan Nave Shoham, 8, dan Shoshan Haran, yang dibebaskan Hamas pada 25 November 2023. Kantor/Handout Perdana Menteri Israel melalui REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas ingin memperpanjang perjanjian gencatan senjata dengan Israel yang berlangsung selama empat hari. Dalam sebuah pernyataan, kelompok militan Palestina ini mengatakan gencatan senjata yang semestinya berakhir Senin malam ini bisa diperpanjang agar lebih banyak sandera bisa dibebaskan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kesepakatan yang dinegosiasikan Qatar antara Israel dan Hamas menetapkan bahwa 50 perempuan dan anak-anak yang disandera oleh Hamas harus dibebaskan melalui gencatan senjata empat hari. Imbalannya adalah Israel akan membebaskan 150 tahanan anak dan perempuan Palestina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesepakatan itu juga memungkinkan kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata satu hari tambahan untuk setiap 10 sandera yang dibebaskan. Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan lebih banyak narapidana asal Palestina.

Sejauh ini, Hamas telah membebaskan 39 sandera Israel. Sebaliknya Israel telah membebaskan 117 tahanan Palestina sebagai bagian dari perjanjian tersebut. Pembebasan sandera oleh Hamas itu tidak termasuk seorang pria Israel-Rusia dan 19 warga negara asing yang dibebaskan dari Gaza.

Sebelumnya pada hari Minggu, sumber Hamas mengatakan bahwa mereka tertarik untuk memperpanjang gencatan senjata selama 2-4 hari. Ini berarti akan ada 20-40 sandera lagi yang mungkin akan dibebaskan minggu ini.

Amerika juga berharap bahwa gencatan senjata akan diperpanjang selama beberapa hari lagi. Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Minggu bahwa jeda tersebut dapat tak hanya satu dua hari, bahkan mungkin lebih lama. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dia terbuka untuk memperpanjang gencatan senjata saat ini. Setelah gencatan senjata selesai, militer Israel IDF akan kembali melakukan serangan kepada Hamas secara penuh.

“Di akhir perjanjian, kami mengembalikan kekuatan penuh untuk melaksanakan tujuan kami yaitu menghancurkan Hamas, memastikan bahwa Gaza tidak akan kembali seperti semula, dan tentu saja membebaskan semua sandera," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus