Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata selama Ramadan, Ini Rinciannya

Hamas tengah mempelajari proposal perundingan gencatan senjata Gaza di Paris untuk menghentikan sementara operasi militer dan pertukaran tahanan.

28 Februari 2024 | 03.15 WIB

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza  27 Februari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Perbesar
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 27 Februari 2024. REUTERS/Mohammed Salem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas telah menerima rancangan proposal dari perundingan gencatan senjata Gaza di Paris untuk menghentikan sementara operasi militer dan pertukaran tahanan Palestina dengan sandera Israel, kata sumber senior yang dekat dengan perundingan tersebut pada Selasa, 27 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Presiden AS Joe Biden mengatakan Israel telah setuju untuk menghentikan aktivitas militer di Gaza selama bulan suci Ramadan ketika kelompok Islam tersebut mempelajari rancangan proposal tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan pernyataan yang diberikan sumber kepada Reuters, rancangan proposal untuk tahap pertama kesepakatan akan berlangsung selama 40 hari dan pertukaran tahanan-sandera akan memiliki rasio keseluruhan 10 banding satu. Berikut detailnya:

- Kedua belah pihak menghentikan operasi militer mereka sepenuhnya.

- Operasi pengintaian udara di Gaza akan dihentikan selama delapan jam sehari.

- Semua sandera Israel, termasuk wanita, anak-anak di bawah usia 19 tahun, orang lanjut usia berusia 50 tahun ke atas, dan orang sakit, harus dibebaskan dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina sesuai dengan jumlah yang tercantum di bawah ini.

- Semua sandera Israel, termasuk wanita, anak-anak di bawah usia 19 tahun, orang lanjut usia berusia 50 tahun ke atas, dan orang sakit, harus dibebaskan dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina sesuai dengan jumlah yang tercantum di bawah ini.

- Sebagai imbalan atas 40 sandera yang terdaftar dalam kategori kemanusiaan, sekitar 400 tahanan Palestina akan dibebaskan, sesuai dengan rasio 10 tahanan berbanding satu sandera.

- Pengembalian bertahap semua warga sipil yang mengungsi – kecuali laki-laki usia dinas militer – ke Jalur Gaza utara.

- Setelah memulai tahap pertama, Israel akan memindahkan pasukannya jauh dari daerah padat penduduk di Jalur Gaza.

- Komitmen mendatangkan 500 truk bantuan kemanusiaan per hari.

- Komitmen penyediaan 200.000 tenda dan 60.000 karavan.

- Mengizinkan rehabilitasi rumah sakit dan toko roti di Gaza, termasuk segera mengizinkan masuknya peralatan yang diperlukan dan menyediakan pengiriman bahan bakar untuk keperluan tersebut, sesuai dengan jumlah yang disepakati.

- Israel menyetujui masuknya mesin dan peralatan berat untuk membersihkan puing-puing dan membantu tujuan kemanusiaan lainnya, dengan penyediaan pengiriman bahan bakar yang diperlukan untuk tujuan tersebut, sesuai dengan jumlah yang disepakati, dengan ketentuan bahwa jumlahnya akan meningkat seiring berjalannya waktu. Hamas berjanji tidak akan menggunakan mesin dan peralatan ini untuk mengancam Israel.

- Dapat dipahami bahwa pengaturan yang disepakati pada tahap pertama tidak akan berlaku pada tahap kedua, yang akan dinegosiasikan secara terpisah selanjutnya.

REUTERS

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus