Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

25 April 2024 | 12.29 WIB

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Perbesar
Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas. di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Islam Hamas menerbitkan sebuah video pada Rabu, 24 April 2024 yang menunjukkan sandera asal Amerika Serikat, Hersh Goldberg-Polin, masih hidup. Ia adalah satu dari sekian sandera yang ditangkap Hamas dalam serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Video pendek tanpa tanggal tersebut menunjukkan lengan bawah pria berusia 23 tahun itu hilang, namun kondisinya tampak sehat. Dia mengatakan bahwa dia menderita luka serius selama serangan 7 Oktober. "Saya mencoba menggunakan tubuh saya sebagai perisai untuk melindungi diri sendiri dan warga sipil lainnya yang ketakutan," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ibunya, Rachel Goldberg-Polin, telah berkampanye untuk pembebasan putranya yang diculik di festival musik Nova. Ia merupakan salah satu dari 133 sandera Israel yang masih disandera setelah lebih dari 100 orang dibebaskan tahun lalu.

Menanggapi video tersebut pada hari Rabu, orang tuanya mendesak para pemimpin yang terlibat dalam negosiasi gencatan senjata untuk mencapai kesepakatan.

"Melihat video Hersh hari ini sungguh luar biasa. Kami lega melihatnya masih hidup, tapi kami juga prihatin dengan kesehatan dan kesejahteraannya serta semua sandera lainnya dan semua orang yang menderita di wilayah ini," kata ayahnya, Jonathan Polin, melalui pesan video.

“Kami di sini hari ini dengan permohonan kepada semua pemimpin pihak-pihak yang telah melakukan perundingan hingga saat ini. Termasuk Qatar, Mesir, Amerika Serikat, Hamas dan Israel. Beranilah, bersandarlah, manfaatkan momen ini dan selesaikan kesepakatan," ujarnya.

Sekitar 250 warga Israel dan orang asing disandera oleh orang-orang bersenjata, yang menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut penghitungan Israel, dalam serangan tunggal paling mematikan dalam sejarah Israel.

Sebagai gantinya, Israel melancarkan serangan ke Gaza. Israel berjanji untuk menghancurkan Hamas dan membawa pulang para sandera. Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Dewi Rina Cahyani

Dewi Rina Cahyani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus