Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Hari Ini 55 Tahun Yingluck Shinawatra: Perdana Menteri Perempuan Pertama Thailand

Hari ini kelahiran Yingluck Shinawatra, pebisnis dan politikus yang menjadi PM perempuan pertama Thailand setelah partainya menang Pemilu 2011.

21 Juni 2022 | 18.28 WIB

Yingluck Shinawata, mantan Perdana Menteri Thailand. Sumber: Reuters/asiaone.com
Perbesar
Yingluck Shinawata, mantan Perdana Menteri Thailand. Sumber: Reuters/asiaone.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Yingluck Shinawatra merupakan seorang pebisnis, politikus, dan anggota Parati Pheu Thai di Thailand.

Dia juga menjadi Perdana Menteri Thailand ke-28 setelah berhasil memenangkan pemiliham umum tahun 2011 dan menjadi PM perempuan pertama yang memerintah negeri Gajah Putih itu.

Karier Politik

Yingluck merupakan keturunan Tionghoa yang lahir pada 21 Juni 1967 di Provinsi Chiang Mai, Thailand. Mengutip laman Britannica, Yingluck berhasil meraih gelar sarjana administrasi publik dari Universitas Chiang Mai. Ia juga berhasul meraih gelar master dari jurusan yang sama dari Kentucky State University.

Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra. REUTERS/Chaiwat Subprasom

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah menyelesaikan studinya, Yingluck menjadi eksekutif pada perusahaan yang didirikan oleh kakaknya, Thaksin Shinawatra, seorang konglomerat di Thailand. Ia juga diangkat menjadi presiden pengembang properti Shin Corporation dan direktur pengelola di Advanced Info Service.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pada Mei 2011, Parati Pheu Thai mencalonkan Yingluck sebagai kandidat perdana menteri dalam pemilihan umum 2011.

Dalam kampanyenya, Yingluck banyak menyerukan keinginannya untuk melaksanakan rekonsiliasi nasional, pemberantasan kemiskinan, hingga pengurangan pajak penghasilan bagi perusahaan.

Program-program yang ditawarkan oleh Yingluck saat itu, banyak dicemooh oleh partisan Partai Demokrat Thailand yang menjadi pesaing Yingluck. Namun, Pheu Thai berhasil memenangi pemilu dengan perolehan suara 47% dan berhasil meraih 265 dari 500 kursi di parlemen Thailand.

Kemenangan Yingluck ini juga menjadi sejarah karena ia menjadi perdana menteri perempuan pertama di Thailand yang selama ini didominasi politikus pria.

Krisis Politik 2014

Pada bulan Mei 2014, terjadi krisis politik di Thailand dan membuat Yingluck melepas jabatannya sebagai Perdana Menteri Thailand.

Saat itu, Mahkamah Konstitusi Thailand mencopot Yingluck karena dianggap melakukaan penyalahgunaan kekuasaan. Yingluck diduga melakukan abuse of power karena memindahkan Kepala Dewan Keamanan Nasional, Thawil Pliensri, ke jabatan lain pada 2011. Hal ini dilakukan supaya Priewpan Damapong, kerabat Yingluck Shinawatra, bisa menduduki jabatan sebagai Kepala Dewan Keamanan Nasional.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus