Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hizbullah melontarkan ancaman kepada Israel. Menurut pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, mereka akan menyerang target baru Israel jika warga sipil di Lebanon terus menjadi korban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jumlah korban tewas dari rakyat sipil di Lebanon terus naik dalam beberapa hari terakhir. Lima warga sipil, semuanya warga Suriah dan termasuk tiga anak-anak, tewas dalam serangan Israel di Lebanon pada hari Selasa. Sehari sebelumnya sedikitnya tiga warga sipil di Lebanon tewas, menurut media pemerintah dan sumber keamanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Israel mengatakan pihaknya menyerang militan Hizbullah dan infrastruktur di Lebanon dan tidak menargetkan warga sipil.
"Terus menyerang warga sipil akan mendorong kami untuk meluncurkan rudal ke permukiman yang sebelumnya tidak menjadi target," kata Nasrallah. Ia menyampaikan ancaman itu melalui pidato yang disiarkan televisi untuk memperingati hari suci Syiah Asyura.
Hizbullah, kelompok militan yang didukung Iran dan kekuatan militer dan politik paling kuat di Lebanon, menyebut semua pusat populasi Israel sebagai pemukiman dan tidak mengakui Israel.
Israel dan Hizbullah telah saling serang sejak Hizbullah mengumumkan front dukungan dengan Palestina. Pengumuman itu tak lama setelah sekutunya Hamas menyerang komunitas perbatasan selatan Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan itu memicu perang Israel Hamas.
Kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran di kawasan tersebut, termasuk faksi-faksi bersenjata Syiah di Suriah dan Irak serta Houthi Yaman, juga telah menembaki Israel sejak tak lama setelah 7 Oktober.
Di Lebanon, pertempuran telah menewaskan lebih dari 100 warga sipil dan lebih dari 300 pejuang Hizbullah. Di perbatasan, kota-kota dan desa-desa hancur.
Nasrallah berjanji bahwa rumah-rumah yang hancur total atau sebagian akan dibangun kembali lebih indah daripada sebelumnya. Nasrallah juga mengecilkan kemampuan Israel untuk berperang dalam skala penuh di Lebanon. Ia mengatakan bahwa kemampuan militer Israel telah menurun di Gaza dan menegaskan bahwa semua tank tentara Israel dihancurkan jika mereka memasuki Lebanon.
REUTERS
Pilihan editor: 6 Warga Asing Tewas di Thailand Diracun Sianida, Diduga Terkait Utang