Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Honduras mengumumkan pembentukan penjara super baru berkapasitas 20.000 orang. Ini merupakan bagian dari tindakan keras pemerintah terhadap kekerasan geng dan upaya untuk merombak sistem penjara yang telah lama bermasalah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Xiomara Castro mengumumkan serangkaian tindakan darurat dalam pidato yang disiarkan secara nasional di televisi pada Sabtu waktu setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Termasuk rencana untuk memperkuat peran militer dalam memerangi kejahatan terorganisir, mengadili penyelundup narkoba sebagai teroris dan membangun fasilitas baru untuk mengurangi kepadatan penduduk ketika kekerasan narkotika dan kejahatan lainnya meningkat di negara berpenduduk 10 juta orang itu.
Ambisi “penjara besar” sayap kiri Castro mencerminkan ambisi Presiden Nayib Bukele di negara tetangga El Salvador.
Bukele membangun penjara terbesar di Amerika Latin – sebuah fasilitas berkapasitas 40.000 orang untuk menampung sejumlah besar tahanan yang terlibat dalam kampanye penangkapan massal presiden.
Pasukan keamanan Honduras harus “segera melakukan intervensi” di seluruh wilayah negara yang kini menyaksikan “tingkat tertinggi kekerasan geng, perdagangan narkoba, pencucian uang” dan kejahatan lainnya, kata Castro dalam pidato dini harinya.
Pihak berwenang berencana untuk segera membangun dan mengirim gangster berbahaya ke penjara berkapasitas 20.000 orang di dekat provinsi pedesaan Olancho, di timur negara itu, kata Mayor Jenderal Roosevelt Hernandez, kepala staf militer.
Meningkatnya penggerebekan polisi telah meningkatkan populasi penjara di Honduras menjadi 19.500 narapidana, berdesakan dalam sistem yang dirancang untuk 13.000 narapidana. Hal ini berdasarkan laporan komite nasional menentang penyiksaan Honduras, atau CONAPREV, tahun lalu.
Pemerintah bergegas membangun fasilitas penahanan baru. Tahun lalu, Castro mengumumkan rencana untuk membangun satu-satunya pulau koloni penjara di Belahan Barat – sebuah penjara terpencil berkapasitas 2.000 orang di kepulauan Islas del Cisne, sekitar 250 kilometer lepas pantai negara tersebut.
Dewan pertahanan Honduras juga menuntut Kongres mengubah hukum pidana agar pihak berwenang dapat menahan tersangka pemimpin geng tanpa mengajukan tuntutan dan melakukan persidangan massal, seperti yang dilakukan terhadap tersangka teroris.
ABC NEWS