Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Indonesia Mengecam Serangan Rusia terhadap Rumah Sakit Anak di Ukraina

Kementerian Luar Negeri RI mengecam serangan terbaru Rusia terhadap fasilitas sipil Ukraina, termasuk rumah sakit anak-anak terbesar di negara itu.

11 Juli 2024 | 19.00 WIB

Pemandangan menunjukkan bangsal rumah sakit bersalin rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Dnipro, Ukraina 29 Desember 2023. REUTERS/Vitaliy Hnidyi
Perbesar
Pemandangan menunjukkan bangsal rumah sakit bersalin rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Dnipro, Ukraina 29 Desember 2023. REUTERS/Vitaliy Hnidyi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mengecam keras rangkaian serangan terbaru yang dilakukan Rusia terhadap fasilitas sipil di Ukraina, termasuk rumah sakit anak, yang menewaskan puluhan warga sipil. Kementerian Luar Negeri RI mengeluarkan pernyataan resmi ihwal serangan-serangan itu pada Kamis, 11 Juli 2024.

“Indonesia kecam keras serangan terhadap fasilitas sipil di Ukraina, termasuk rumah sakit anak, yang sebabkan jatuhnya korban sipil,” kata kementerian tersebut di media sosial X.


 
Ukraina mengibarkan bendera setengah tiang pada hari berkabung nasional yang ditetapkan pada Selasa, 9 Juli 2024 untuk memperingati kematian 44 orang di seluruh negeri akibat serangan udara Rusia pada Senin, 8 Juli 2024. Jumlah itu, termasuk empat anak-anak dan dua orang di Rumah Sakit Okhmatdyt. Rumah sakit Okhmatdyt adalah rumah sakit anak terbesar di Ukraina.
 
Misi HAM PBB pada Selasa, 9 Juli 2024, mengatakan ada “kemungkinan besar” rumah sakit itu terkena serangan langsung rudal Rusia dalam serangkaian serangan udara di Kyiv, Kryvyi Rih, dan kota-kota lain di Ukraina.
 
“Analisis rekaman video dan penilaian yang dilakukan di lokasi kejadian menunjukkan kemungkinan besar rumah sakit anak tersebut terkena serangan langsung, bukan mengalami kerusakan akibat sistem senjata yang dicegat,” kata kepala Misi Pemantauan HAM PBB di Ukraina, Danielle Bell.
 
Dinas keamanan Ukraina mengatakan mereka memiliki bukti jelas fasilitas medis tersebut terkena serangan rudal jelajah Kh-101 Rusia, dan menerbitkan gambar yang dikatakan sebagai pecahan mesin senjata tersebut. Moskow membantah analisis tersebut. Tanpa memberikan bukti, Kremlin mengatakan yang menyerang rumah sakit anak-anak tersebut adalah tembakan antirudal Ukraina, dan bukan serangan Rusia.
 
“Serangan-serangan ini telah langgar hukum internasional. Dalam perang tetap ada aturannya. Indonesia desak agar upaya damai terus dilakukan agar perang di Ukraina dapat dihentikan,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri RI.
 
REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pilihan editor: Usai Kosongkan Kantor PKBI, Ini Rencana Kemenkes

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nabiila Azzahra

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini menjadi reporter Tempo sejak 2023 dengan liputan isu internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus