Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet perangnya sedang mempertimbangkan tindakan apa yang harus diambil menyusul serangan Iran pada Sabtu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Para sekutu termasuk Amerika Serikat telah mendesak Israel untuk tidak mengambil risiko memicu konflik regional yang lebih luas, dan Presiden Joe Biden telah menegaskan bahwa pasukan AS tidak akan ikut serta dalam serangan balasan apa pun terhadap Iran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut 4 opsi yang mungkin dipertimbangkan Israel:
1. Serangan Udara
Israel dapat membalas serangan Iran dengan serangan udaranya sendiri, terutama karena pertahanan udara Iran dianggap kurang berkembang dibandingkan sistem multi-lapis yang dikerahkan Israel dan sekutunya pada Sabtu malam.
Seorang perwira angkatan udara Israel mengatakan pada sebuah pengarahan dengan wartawan bahwa angkatan udara siap membela Israel dan menambahkan: "Beberapa bentuk pertahanan adalah bereaksi dan menyerang jika diperlukan."
“Dan hal itu diserahkan kepada pemerintah dan kabinet kami dan merekalah yang memutuskan bagaimana, kapan, dan apakah,” kata petugas itu.
Serangan semacam itu dapat mengenai fasilitas strategis termasuk pangkalan Garda Revolusi Iran atau fasilitas penelitian nuklir.
Mantan pejabat intelijen mengatakan serangan ini kecil kemungkinannya mengenai infrastruktur sipil seperti pembangkit listrik, dan perlu menghindari jatuhnya korban sipil. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi hilangnya dukungan internasional dan juga karena penilaian bahwa pemerintah Iran rentan terhadap tekanan rakyat atas represi politik dan situasi ekonomi yang buruk. Korban sipil yang besar diperkirakan akan menggalang dukungan publik Iran untuk pemerintah.
Israel juga dapat menyerang kelompok proksi seperti Hizbullah di Lebanon atau sasaran Iran di negara-negara seperti Suriah dan Irak. Namun, fakta bahwa Iran secara langsung menyerang Israel untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa tindakan semacam itu hanya merupakan bagian dari respons yang lebih luas yang juga akan menargetkan Iran sendiri.
2. Serangan Siber
Israel diyakini telah melakukan banyak serangan siber di Iran selama bertahun-tahun, terhadap infrastruktur mulai dari pompa bensin hingga pabrik industri dan fasilitas nuklir, dan pengulangan serangan ini dianggap sebagai salah satu opsi pembalasan yang mungkin dilakukan.
Serangan semacam itu dapat mengganggu bidang-bidang yang mudah terlihat seperti produksi energi atau layanan penerbangan. Seperti halnya serangan udara langsung, mantan pejabat intelijen mengatakan mereka yakin Israel akan menghindari serangan terhadap infrastruktur seperti rumah sakit untuk mengurangi dampaknya terhadap masyarakat umum.
3. Operasi Rahasia
Israel diyakini sebelumnya telah melakukan sejumlah operasi rahasia di Iran, termasuk pembunuhan beberapa ilmuwan nuklir seniornya.
Operasi semacam itu dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar Iran.
4. Diplomasi
Selain serangan militer dan intelijen terhadap Iran, Israel juga meningkatkan upaya diplomatik untuk mengisolasi Teheran, termasuk dengan memperluas sanksi. Menteri Luar Negeri Israel Katz juga memperbarui tekanan pada negara-negara Eropa untuk bergabung dengan Amerika Serikat dalam menyatakan Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teror.
REUTERS