Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Iran Membantah Akan Segera Menyerang Arab Saudi

Iran menyatakan laporan tentang ancamannya terhadap Arab Saudi adalah tuduhan tidak berdasar.

3 November 2022 | 13.00 WIB

Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami meninjau peralatan militer selama latihan militer pasukan darat IRGC di daerah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. IRGC/WANA
Perbesar
Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami meninjau peralatan militer selama latihan militer pasukan darat IRGC di daerah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. IRGC/WANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Iran menolak laporan yang menyebutkan bahwa Iran akan menyerang Arab Saudi dalam waktu dekat ini.  Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, mengatakan laporan yang mengutip intelijen Arab Saudi yang berbagi dengan Amerika Serikat itu tidak berdasar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Produksi berita yang bias oleh beberapa pihak Barat dan Zionis bertujuan menciptakan suasana negatif terhadap Iran dan menghancurkan tren positif saat ini dengan negara-negara di kawasan itu,” kata Kanani seperti dikutip kantor berita IRNA, Rabu, 2 November 2022.

Ia menambahkan Iran melanjutkan kebijakan bertetangga yang baik dengan tetangganya berdasarkan saling menghormati dan dalam kerangka prinsip dan kesepakatan internasional. “Dan mempertimbangkan pembentukan dan promosi stabilitas dan keamanan di kawasan yang melekat pada interaksi konstruktif dengan tetangganya,” ujar Kanani.

Pada Selasa, 1 November 2022, Wall Street Journal melaporkan bahwa Arab Saudi berbagi intelijen dengan Amerika Serikat dan memperingatkan tentang serangan segera dari Iran terhadap target di negara kaya minyak itu. Dalam laporan itu disebutkan militer Arab Saudi, Amerika, dan negara-negara tetangga Arab Saudi lainnya telah menaikkan tingkat kewaspadaan mereka.

Washington menyatakan prihatin atas ancaman Iran terhadap Arab Saudi dan mengatakan tidak akan ragu untuk menanggapinya jika diperlukan.

“Kami prihatin dengan gambaran ancaman, dan kami tetap berhubungan terus-menerus melalui saluran militer dan intelijen dengan Arab Saudi,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional. 

“Kami tidak akan ragu untuk bertindak membela kepentingan dan mitra kami di kawasan ini.”

Iran telah mengeluarkan ancaman terselubung dan peringatan ke Arab Saudi ketika komandan tertinggi Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, mengatakan pada bulan lalu bahwa para pemimpin Arab Saudi tidak boleh bergantung pada Israel.

Ia menambahkan bahwa para pemimpin Arab Saudi tinggal di istana kaca. “Anda mengandalkan Israel yang sedang runtuh, dan ini akan menjadi akhir dari era Anda,” kata Salami.

AL ARABIYA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus