Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Iran memanggil duta besar negara-negara Barat yaitu Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran pada Minggu, 14 April 2024, setelah ketiganya mengecam serangan balasan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) terhadap Israel. Iran mengatakan pemanggilan itu menyusul “sikap tidak bertanggung jawab” yang dilakukan beberapa pejabat tiga negara tersebut.
“Kementerian Luar Negeri Iran telah memanggil duta besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran menyusul ‘sikap tidak bertanggung jawab’ yang dilakukan beberapa pejabat negara tersebut,” kata Iran dalam pernyataan yang dirilis di situs resmi.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Menteri Luar Negeri Prancis Stéphane Séjourné dan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock telah secara terbuka mengecam serangan Iran dan menunjukkan solidaritas dengan Israel. Mereka menyatakan sikap setelah Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal menuju Israel pada Sabtu malam, dalam serangan langsung pertama yang dilakukan Republik Islam terhadap negara Yahudi tersebut. Israel menyebutkan jumlah tembakan dari Iran totalnya lebih dari 200 drone dan rudal.
Iran bersumpah akan melakukan pembalasan setelah 1 April 2024 atau ketika pesawat tempur Israel diduga mengebom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah dan menewaskan tujuh petugas militer IRGC termasuk dua komandan senior. Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Direktur Jenderal Eropa Barat di Kementerian Luar Negeri Iran lantas memanggil duta besar Inggris Simon Shercliff, duta besar Prancis Nicolas Roche dan duta besar Jerman Hans-Udo Muzel pada Ahad. Dalam pertemuan tersebut, direktur itu menyoroti tindakan-tindakan Israel yang disebut tidak manusiawi, melanggar hukum dan dan melanggar norma internasional.
Ia mencatat bahwa serangan yang dilakukan angkatan bersenjata IRGC terhadap markas militer Israel berdasar pada hak bela diri, sebagaimana diatur dalam Pasal 51 Piagam PBB.
Kementerian Luar Negeri Iran pun mengecam trio Eropa tersebut karena menerapkan “standar ganda” dengan mengecam Iran atas serangan terhadap Israel, padahal Israel sebelumnya diduga menyerang misi diplomatik Iran.
“Republik Islam Iran telah menunjukkan dengan langkah-langkah konstruktif dan efektif bahwa mereka selalu berusaha mencegah meningkatnya ketegangan melalui penerapan kapasitas yang ada,” ujarnya.
“Namun demikian, jika petualangan rezim Zionis terus berlanjut, maka (Iran) akan dengan penuh semangat membela kedaulatan, keamanan dan perdamaian rakyatnya untuk melindungi kepentingan sahnya dari segala agresi militer dan penggunaan kekuatan.” Utusan ketiga negara Eropa tersebut menyatakan akan menginformasikan pertemuan itu kepada masing-masing pemerintahan secepatnya, kata Kementerian Luar Negeri Iran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini