Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iran mengatakan pada Senin bahwa pihaknya menghentikan negosiasi tidak langsung dengan Amerika Serikat karena ketegangan regional saat ini. Dalam ketegangan yang meluas di Timur Tengah, AS mendukung sekutunya, Israel, memerangi sejumlah negara seperti Lebanon, Suriah, Iran dan genosida di Gaza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbicara selama kunjungan ke ibu kota Oman, Muscat, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan Oman telah memainkan peran positif dalam memfasilitasi dialog antara Teheran dan Washington, yang kemudian dikenal sebagai Proses Muscat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saat ini, Proses Muscat telah dihentikan karena kondisi regional tertentu," kata diplomat tertinggi Iran tersebut.
"Kami tidak melihat dasar untuk pembicaraan ini sampai krisis saat ini terselesaikan. Setelah itu, kami akan memutuskan apakah akan melanjutkan negosiasi dan dalam bentuk apa mereka harus melanjutkannya."
Tidak ada komentar dari AS atas pernyataan Araghchi.
Menteri Iran tiba di negara Teluk itu pada Senin pagi dan mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Oman, Badr bin Hamad Al Busaidi, setelah kunjungan ke Irak pada Ahad.
Pembicaraan antara kedua diplomat itu membahas perkembangan regional terkini di tengah serangan gencar Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon.
Ketegangan regional meningkat karena serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 42.300 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, setelah serangan Hamas tahun lalu.
Konflik telah menyebar ke Lebanon dengan Israel melancarkan serangan mematikan di seluruh negeri, yang telah menewaskan lebih dari 1.488 orang dan melukai hampir 4.300 lainnya sejak 23 September.
Meskipun ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza dan Lebanon, Tel Aviv memperluas konflik dengan meluncurkan serangan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
ANADOLU