Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Iran telah menyetujui enam kandidat untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan umum yang akan diadakan akhir bulan ini, setelah kematian Presiden Ebrahim Raisi dan rombongannya dalam kecelakaan helikopter.
Dewan Wali Iran, yang bertugas mengawasi pemilu dan undang-undang, menyetujui enam kandidat tersebut dan Kementerian Dalam Negeri Iran merilis daftar namanya pada Ahad, 9 Juni 2024.
Dalam daftar tersebut terdapat Mohammad Baqer Qalibaf, ketua parlemen Iran saat ini dan mantan komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC); Saeed Jalili, seorang konservatif yang merupakan mantan kepala perunding nuklir dan anggota Dewan Penegasan Kebijaksanaan yang memberi nasehat kepada Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei selama empat tahun; dan wali kota konservatif Teheran Alireza Zakani.
Daftar itu juga mencakup Masoud Pezeshkian, seorang anggota parlemen reformis yang merupakan mantan menteri kesehatan dan mantan anggota parlemen yang mewakili Tabriz di Parlemen Iran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mantan menteri kehakiman dan menteri dalam negeri Mostafa Pourmohammadi dan politikus konservatif Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi juga akan maju sebagai kandidat.
“Dengan diumumkannya daftar calon akhir, kegiatan pemilu mereka dimulai secara resmi,” kata TV pemerintah Iran.
Keenam kandidat itu termasuk di antara 80 calon yang mendaftar pemilu. Mereka yang lulus pemeriksaan akan memiliki waktu dua pekan untuk berkampanye, menyampaikan manifesto mereka dan berpartisipasi dalam debat di televisi sebelum pemilu.
Dewan Wali Iran mendiskualifikasi mantan presiden garis keras Mahmoud Ahmadinejad dan mantan ketua parlemen Ali Larijani, seorang tokoh konservatif terkemuka, kata media pemerintah.
Pemungutan suara dijadwalkan pada 28 Juni 2024. Kandidat yang menang akan menggantikan Ebrahim Raisi, yang tewas dalam kecelakaan helikopter tragis di barat laut Iran pada 19 Mei 2024 bersama dengan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan enam rekan mereka.
Pemerintahan baru Iran yang ke-14 setelah kemenangan Revolusi Islam pada 1979 akan mulai memimpin negara tersebut pada akhir Juni atau awal Juli dan menjabat selama empat tahun ke depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan Editor: Profil Eks Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad: Musuh Israel, Dekat dengan Si Miskin
PRESS TV | REUTERS