Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel menyerbu sebuah kamp pengungsi di Tepi Barat pada Minggu, 24 September 2023. Serangan itu menyebabkan dua warga Palestina terbunuh, termasuk seorang pejuang dari kelompok Islam Hamas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Reuters, pasukan Israel menggerebek kamp Nur Shams dekat kota Tulkarm dan terjadi baku tembak dengan pejuang Palestina, menurut petugas medis Najeeb Adeeb.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut militer Israel, pihaknya melakukan aktivitas kontraterorisme di kamp tersebut. Mereka membongkar pusat komando operasional dan menemukan puluhan alat peledak dan komponen pembuat bom.
“Selama aktivitas tersebut, para tersangka melepaskan tembakan dan melemparkan alat peledak ke arah pasukan, yang membalas dengan tembakan tajam. Serangan telah teridentifikasi,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Hamas mengatakan salah satu dari mereka yang tewas adalah anggotanya dari sayap bersenjata. Belum ada informasi mengenai identitas pria lain yang dilaporkan terbunuh.
Militer mengatakan seorang tentara Israel terluka ringan.
Kekerasan di Tepi Barat telah berkecamuk selama lebih dari setahun seiring dengan meningkatnya serangan militer Israel terhadap desa-desa Palestina. Sebaliknya Palestina balik melakukan penyerangan terhadap warga Israel.
Saat fajar menyingsing di kamp Nur Shams, warga turun ke jalan. Mereka mengamati infrastruktur dan bangunan yang rusak dalam operasi yang menurut saksi mata berlangsung sekitar enam jam.
Militer Israel mengatakan menggunakan kendaraan khusus menggali jalan di kamp tersebut. Saat penggalian itu terungkap sejumlah besar bom tersembunyi dan satu bom di pinggir jalan pun diledakkan.
Sekitar 13.519 orang terdaftar di kamp Nur Shams di badan pengungsi PBB. Para pengungsi merupakan warga keturunan Palestina yang terpaksa keluar atau meninggalkan rumah selama perang tahun 1948 atau saat pembentukan negara Israel.
REUTERS
Pilihan Editor: Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global