Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 31 warga Palestina tewas, termasuk anak-anak, dan lebih dari 100 orang lainnya terluka ketika militer Israel menembaki rumah sakit darurat dan pengungsian di Kota Deir al Balah, Jalur Gaza tengah pada Sabtu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari seluruh korban tewas dalam serangan Israel itu, terdapat 15 anak-anak dan delapan wanita yang turut menjadi korban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasukan udara Israel dilaporkan menargetkan Sekolah Khadija yang menjadi tempat penampungan bagi korban luka dan pengungsi Palestina, termasuk anak-anak.
“Korban tewas akibat serangan Israel terhadap rumah sakit lapangan di dalam sekolah yang menampung pengungsi di Deir al-Balah di Gaza tengah telah meningkat menjadi 31 orang,” kata juru bicara kantor media pemerintah Gaza, Ismail Al-Thawabta, seperti dikutip Anadolu.
Sebelumnya, kantor media pemerintah Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian baru beberapa waktu yang lalu dengan mengebom sebuah rumah sakit lapangan yang didirikan di dalam Sekolah Khadija di Deir al-Balah di Provinsi Pusat.”
Para pejabat Gaza mengatakan serangan itu terjadi di wilayah yang ditetapkan Israel sebagai “zona aman kemanusiaan” di Deir al-Balah.
Media Israel yang mengutip pernyataan militer Israel (IDF) mengklaim bahwa serangan terhadap sekolah dilakukan karena lokasi itu digunakan oleh Hamas untuk mengembangkan dan menyimpan senjata dalam jumlah besar.
IDF juga mengklaim sekolah itu sebagai tempat persembunyian untuk merencanakan serangan terhadap pasukan Israel dan warga sipil.
Militer Israel sebelumnya telah memerintahkan evakuasi di zona tersebut menjelang serangan yang direncanakan. IDF mengatakan perintah itu datang sebagai respons atas serangan roket yang berasal dari lokasi tersebut.
Pada 7 Oktober 2023, kelompok perjuangan Palestina Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel. Mereka menerobos perbatasan dan menyerang lingkungan sipil dan juga pangkalan militer.
Akibatnya, hampir 1.139 orang di Israel tewas dan sekitar 240 orang lainnya diculik.
Israel kemudian melakukan serangan balasan dan memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza dan mulai melakukan serangan darat ke daerah kantong Palestina tersebut.
Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas akibat serangan Israel melampaui 39.200 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak Palestina. Sementara itu, serangan balasa dendam Israel juga melukai lebih dari 90.400 orang.
REUTERS | ANADOLU