Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Israel Tewaskan 450 Anak Palestina yang Seharusnya Ikut Ujian Masuk Sekolah Menengah

450 anak Palestina, dengan rincian 430 di Jalur Gaza dan 20 di Tepi Barat tak bisa mengikuti ujian masuk sekolah karena dibunuh Israel.

23 Juni 2024 | 15.32 WIB

Sejumlah siswa Palestina berada di ruang kelas sekolah tenda di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan, Selasa, 30 April 2024. Xinhua/Rizek Abdeljawad
Perbesar
Sejumlah siswa Palestina berada di ruang kelas sekolah tenda di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan, Selasa, 30 April 2024. Xinhua/Rizek Abdeljawad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Palestina pada Sabtu mengatakan serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober telah menewaskan total 450 anak Palestina yang seharusnya mengikuti ujian masuk sekolah menengah atas tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Juru bicara kementerian Sadiq al-Khadour mengatakan kepada Anadolu bahwa ujian sekolah menengah Palestina yang dimulai pada Sabtu di Tepi Barat yang diduduki dalam keadaan yang sulit, serta tidak diadakan di Jalur Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menyoroti bahwa 450 siswa yang bersiap untuk mendaftar di sekolah menengah dibunuh oleh tentara Israel, termasuk 430 siswa di Jalur Gaza dan 20 di Tepi Barat.

Sementara itu, ketika 50.000 siswa di Tepi Barat mengikuti ujian sekolah menengah atas, sebanyak 39.000 siswa di Jalur Gaza tidak dapat mengikuti ujian tersebut karena serangan Israel yang sedang berlangsung.

Selama kunjungan ke wilayah selatan Hebron untuk meninjau ujian sekolah menengah yang diadakan di sana, Perdana Menteri Palestina Mohammed Mustafa menyoroti pentingnya ujian tahun ini.

Ia mengatakan ujian tersebut mengirimkan pesan bahwa pendidikan adalah senjata utama dalam menghadapi pendudukan dan mencapai kemerdekaan. Komitmen Palestina terhadap pendidikan, katanya, jalur penyelamat yang dengan melaluinya dapat mengatasi seluruh tantangan.

“Pendudukan telah menghalangi 39.000 siswa untuk mengikuti ujian sekolah menengah atas karena agresi yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza,” tambah Mustafa.

Per 17 Juni, perang Israel telah mengakibatkan kehancuran total 110 sekolah dan universitas dan kerusakan sebagian pada 321 lainnya. Menurut kantor media pemerintah di Gaza, perang tersebut juga telah merenggut nyawa lebih dari 10.000 pelajar.

ANADOLU

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus