Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Istri Mantan Kanselir Jerman Dipecat dari Pekerjaan karena Hadiri Victory Day

So-yeon Schroeder-Kim, istri mantan kanselir Jerman Gerhard Schroeder, dipecat dari NRW, yakni sebuah perusahaan bidang pengembangan usaha.

17 Mei 2023 | 13.01 WIB

Prajurit Rusia memberi hormat saat Victory Day Parade atau hari kemenangan di Lapangan Merah Moskow, Rusia (9/5). REUTERS/Sergei Karpukhin
Perbesar
Prajurit Rusia memberi hormat saat Victory Day Parade atau hari kemenangan di Lapangan Merah Moskow, Rusia (9/5). REUTERS/Sergei Karpukhin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - So-yeon Schroeder-Kim, istri mantan kanselir Jerman Gerhard Schroeder, dipecat dari NRW, yakni sebuah perusahaan bidang pengembangan usaha, karena menghadiri acara Victory Day di kantor Kedutaan Besar Rusia di Berlin. Schroeder-Kim dianggap tidak seharusnya berbicara ke publik untuk topik-topik sensitif, khususnya terkait situasi Rusia – Ukraina.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Schroeder-Kim bukan lagi ibu negara dan hubungan kerja saat ini akan diakhiri oleh NRW GlobalBusiness tanpa pemberitahuan,” kata Juru bicara NRW pada media di Jerman, Selasa, 16 Mei 2023.

 

NRW menjelaskan telah memberitahu kepada Schroeder-Kim dalam sejumlah kesempatan kalau dia tidak boleh berbicara dimuka umum soal topik-topik yang sensitif. Schroeder-Kim bekerja di NRW sebagai perwakilan dari Korea Selatan.

 

Schroeder-Kim dan suaminya menghadiri acara Victory Day ke-78 di kantor Kedutaan Besar Rusia pada 9 Mei 2023. Victory Day adalah momen kalahnya Nazi Jerman dalam perang dunia II. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah politikus Jerman, di antaranya Tino Chrupalla Ketua Alternative for Germany (AfD) dan Ketua Komite Bundestag bidang perlindungan iklim dan energi. Hadir pula Klaus Ernst anggota Partai Kiri.    

 

Schroeder juga pernah dihujani kritik karena berusaha mempertahankan hubungan dengan Moskow. Schroeder, yang mantan kanselir Jerman itu, menjalin hubungan persahabatan dengan Rusia selama masa pemerintahannya periode 1998 dan 2005, yang kemudian sama-sama membangun jalur pipa Nord Stream dan Rosneft.

  

Meskipun Schroeder sudah berulang kali menyuarakan penolakannya terhadap agresi militer Rusia ke Ukraina, dia juga secara terbuka mengekspresikan keraguan kalau menjaga jarak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bakal ada manfaatnya. Tak lama setelah Moskow melancarkan kampanye militernya, Schroeder secara pribadi melakukan perjalanan ke Moskow untuk menemui Presiden Putin.

 

Schroeder berkeras kalau Rusia sangat berusaha mencari solusi (dalam mengakhiri perang Ukraina) dan bernegosiasi. Schroeder pun bersumpah akan terus mencari kemungkinan agar bisa berbicara lagi dengan Putin

 

Sumber: RT.com

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus