Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji akan terus berupaya untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, yang disampaikannya melalui telepon ke markas kampanye di Wilmington, Delawa. Pernyataan Biden disampaikan menjelang pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang tiba di Washington, D.C. untuk berpidato di sidang gabungan Kongres pada Rabu 24 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saya akan bekerja sangat erat dengan Israel dan Palestina untuk mencoba mencari cara bagaimana kita bisa mengakhiri perang Gaza, dan perdamaian Timur Tengah, serta memulangkan semua sandera,” kata Biden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Biden dan Netanyahu diperkirakan akan membahas cara mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata di Gaza dan pemulangan sandera.
Netanyahu juga diperkirakan akan bertemu dengan Wakil Presiden Kamala Harris, yang sedang mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Demokrat setelah Biden mundur pada Minggu.
Biden saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Pantai Rehoboth, Delaware karena dinyatakan positif COVID-19 saat berkampanye di Las Vegas, Nevada pada Rabu lalu.
Diagnosis Biden diumumkan oleh presiden kelompok advokasi hak-hak sipil Latino, di mana seharusnya Presiden AS itu berkampanye pada hari yang sama.
Biden batal menyampaikan pidatonya, tetapi dia kedapatan menghadiri acara kampanye di Original Lindo Michoacan Restaurant di Las Vegas, di mana dia bertemu dan berswafoto dengan para penyokong dananya untuk pilpres.
Setelah itu, Biden tiba-tiba mengakhiri kampanye pemilihan presidennya kembali di tengah meningkatnya seruan untuk mundur setelah dia gagal dalam debat pada akhir Juni melawan calon dari Partai Republik Donald Trump.
Pilihan Editor: Yang Perlu Diketahui tentang Kunjungan Netanyahu ke AS
ANADOLU