Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang jemaah haji asal Indonesia, menjalani operasi usus karena menderita infeksi parah di Arab Saudi. Tim dokter spesialis bedah umum dan endoskopi Komplek Medis King Abdullah, anggota Gugus Kesehatan Jeddah kedua, berhasil menyelamatkan jemaah berusia 90 tahunan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasien tersebut tiba di bangsal darurat dan bencana dengan sakit perut parah. Ia terus menerus muntah dan detak jantung yang semakin kencang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah menjalani serangkaian tes kesehatan, ditemukan bahwa terdapat nanah di perut pasien dan tanda keracunan perut. Kondisi ini menimbulkan risiko tinggi bagi kesehatannya. Tim bedah dipanggil untuk menangani kasus itu.
Tim medis kemudian memutuskan untuk melakukan tindakan medis segera, menyiapkan pasien sebagai kasus darurat dan memindahkannya ke ruang operasi endoskopi. Ia menjalani prosedur eksplorasi menggunakan laparoskopi bedah dengan sayatan kecil tidak lebih dari 10 milimeter.
Selama prosedur eksplorasi, tim memeriksa kondisi perut, menemukan lubang pada usus dua belas jari, yang kemudian diangkat untuk menghilangkan nanah dan memperbaiki lubang yang ada. Operasi berhasil dan berlangsung selama 90 menit.
Selanjutnya, pasien dipindahkan ke perawatan intensif untuk observasi medis berkelanjutan hingga kesehatannya stabil dan pulih. Dua hari kemudian, dia dipindahkan ke bangsal rawat inap reguler untuk melanjutkan perawatan dan memastikan stabilitas total sebelum dipulangkan dalam beberapa hari berikutnya.
ANTARA
Pilihan editor: Biden Hadiri KTT G7, Rencana Bahas Ukraina hingga Perdagangan dengan Cina