Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Jepang Peringatkan Warga Ancaman Tanah Longsor dan Banjir Akibat Topan Shanshan

Jepang terbitkan peringatan terhadap kemungkinan banjir bandang dan tanah longsor dari titik topan Shanshan berada

30 Agustus 2024 | 21.00 WIB

Sebuah benda yang tertiup angin kencang akibat Topan Shanshan terdampar di kabel listrik di Miyazaki, Jepang barat daya, 29 Agustus 2024, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. Kyodo/via REUTERS
Perbesar
Sebuah benda yang tertiup angin kencang akibat Topan Shanshan terdampar di kabel listrik di Miyazaki, Jepang barat daya, 29 Agustus 2024, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. Kyodo/via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Topan Shanshan yang berupa hujan lebat membasahi sebagian besar wilayah Jepang pada Jumat, 30 Agustus 2024, hingga mendorong diterbitkannya peringatan terhadap kemungkinan banjir bandang dan tanah longsor berkilo-kilometer dari titik badai berada. Bencana alam ini juga telah menghentikan sejumlah layanan transportasi umum dan menghentikan sementara operasional pabrik. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut badan penanganan bencana alam Jepang, setidaknya empat orang tewas dan 99 orang luka-luka akibat sejumlah insiden terkait topan Shanshan dalam beberapa hari terakhir. Di wilayah barat daya Kyushu, warga di sana melihat kerusakan yang diakibatkan sapuan topan Shanshan setelah semalaman diguyur hujan lebat dan angin sangat kencang. Kyushu adalah salah satu wilayah paling parah disapu topan Shanshan pada Kamis, 29 Agustus 2024, hingga menyebabkan tanah longsor   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yu Fukuda, 57 tahun, yang punya usaha budi daya ikan dan usaha restoran di Kota Yufu, prefektur Oita, mengatakan pada Jumat pagi, 30 Agustus 2024, ketinggian air di areanya hampir tiga meter, bahkan ada beberapa gedung yang sudah terendam banjir. 

“Ada jejak banjir dari lumpur atau kotoran apapun di jendela-jendela, di mana-mana. Jadi, saya bisa katakan betapa tingginya banjir yang terus meningkat. Ini menyedihkan. Saya berharap angin topan ini segera berlalu, namun yang terjadi topan berputar-putar di wilayah ini cukup lama,” kata Yu.

Topan Shanshan membawa pusaran angin kencang berkekuatan 180 kilometer per jam atau cukup kuat untuk menerbangkan truk yang berjalan. Angin topan ini berputar-putar cukup dekat di kota tepi pantai Matsuyama, prefektur Ehime, lalu bergerak ke arah timur.   

Sekitar 250 ribu rumah tangga di Kyushu pada Kamis, 29 Agustus 2024, tak bisa mendapatkan pasokan listrik. Namun pada Jumat, 30 Agustus 2024, banyak dari rumah tangga di sana sudah bisa kembali menikmati pasokan listrik.   

Topan Shanshan berupa angin kencang disertai hujan lebat, di mana kondisi ini mendorong terputusnya aliran listrik, mengacaukan lalu-lintas udara dan memaksa pabrik-pabrik agar menutup operasional mereka.
           
Topan Shanshan adalah bencana alam terbaru yang paling dahsyat yang menyapu Jepang setelah topan Ampil pada awal Agustus 2024, yang juga telah menyebabkan listrik padam serta evakuasi. 

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Suci Sekarwati

Suci Sekarwati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus