Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bangkok - Jerapah kabur setelah melarikan diri dari konvoi truk yang membawanya untuk sebuah taman safari di Thailand. Hewan itu melarikan diri pada Rabu 29 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter hewan menyisir area pertanian di dekat zona pelarian selama 24 jam untuk mencari hewan ini, yang membuat masyarakat heboh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awalnya, ada dua jerapah yang kabur melalui pintu belakang sebuah truk kontainer, yang memiliki kunci buruk ketika truk itu memperlambat lajunya di sebuah jalan raya sesaat setelah meninggalkan bandara utama Bangkok pada Selasa sore.
Tim penyelamat menangkap salah satu hewan berleher panjang itu menggunakan senapan bius.
Tetapi, satu jerapah lainnya kabur ke arah semak belukar menjauh dari konvoi 26 truk yang akan menuju tempat pembiakan yang dikelola Safari World.
Ini merupakan taman hewan terbesar di Thailand, yang menyebut dirinya sebagai "dunia kebahagiaan".
“Jerapah berusia empat tahun itu menghilang ke dalam kegelapan,” kata petugas pemadam kebakaran sukarela Jongput Jira-apakul, yang bergabung dalam tim pencarian seperti dilansir Asia One pada Kamis, 30 Januari 2020.
Seorang juru bicara Safari World, yang mengimpor jerapah dari negara Afrika, mengkonfirmasi jerapah itu "masih dalam pelarian".
Peristiwa itu telah disaksikan ratusan ribu warga Thailand melalui unggahan video siaran langsung Facebook dari para jurnalis yang mengikuti pengejaran jerapah itu.
Safari World merupakan sebuah perusahaan bernilai miliaran rupiah, yang di masa lalu telah dikritik karena melatih hewan untuk hiburan termasuk menggelar pertandingan tinju orang utan.
Pertunjukan binatang adalah hal biasa di kebun binatang Thailand, di mana wisatawan membayar untuk berfoto dengan harimau atau menonton gajah bermain sepak bola dan melakukan trik. Jerapah menjadi salah satu hewan di taman safari itu.