Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jerman berencana untuk melarang operator telekomunikasi menggunakan komponen tertentu yang dibuat oleh perusahaan China Huawei dan ZTE di jaringan 5G, kata sumber pemerintah, dalam langkah yang berpotensi signifikan untuk mengatasi masalah keamanan, seperti dilansir Reuters, Selasa, 7 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Larangan Jerman dapat mencakup komponen yang sudah dibangun ke dalam jaringan, mengharuskan operator untuk menghapus dan menggantinya, media Jerman melaporkan pada Senin, mengutip sumber.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seorang juru bicara kementerian dalam negeri menegaskan bahwa pemerintah Jerman, yang sedang mengevaluasi ulang hubungannya dengan mitra dagang utama China, sedang melakukan tinjauan umum terhadap pemasok teknologi telekomunikasi.
Namun, belum ada operator yang dilarang menggunakan komponen-komponen tertentu dari perusahaan-perusahaan China dalam jaringan 5G mereka, kata juru bicara itu.
“Perubahan utama adalah bahwa pemeriksaan ketat untuk kemungkinan risiko keamanan kini juga berlaku pada komponen-komponen yang telah ada dalam jaringan telekomunikasi,” katanya sambil menambahkan bahwa operator tidak akan diberi kompensasi untuk bagian yang perlu dicabut dari jaringan dan diganti.
"Ini adalah tanda bahwa pemerintah Jerman mungkin akhirnya mengambil risiko terkait China terhadap keamanan nasional dengan serius," kata Noah Barkin, redaktur pelaksana di firma riset Rhodium Group yang menganalisis dalam hubungan Jerman-China.
“Tetapi setelah bertahun-tahun, jaringan 5G Jerman sangat bergantung pada pemasok China. Butuh waktu bertahun-tahun untuk melepasnya,” tambah Barkin.
Kritik terhadap Huawei dan ZTE mengatakan bahwa hubungan dekat mereka dengan dinas keamanan Beijing berarti bahwa menanamkan mereka dalam jaringan seluler di mana-mana di masa depan dapat memberi mata-mata China dan bahkan penyabot akses ke infrastruktur penting.
Huawei, ZTE dan pemerintah China menolak klaim tersebut, mengatakan bahwa mereka dimotivasi oleh keinginan proteksionis untuk mendukung rival non-China.
Seorang juru bicara Huawei mengatakan tidak mengomentari spekulasi dan mengatakan pihaknya memiliki "catatan keamanan yang sangat baik" selama 20 tahun pengiriman teknologi ke Jerman dan seluruh dunia. Seorang juru bicara ZTE mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa produknya tidak aman, tetapi pengawasan eksternal disambut baik.
Ditanya tentang kemungkinan larangan tersebut, dua operator telekomunikasi top Jerman, Deutsche Telekom dan Vodafone Jerman, mengatakan mereka sepenuhnya mematuhi peraturan saat ini tetapi tidak menanggapi spekulasi politik.
REUTERS
Pilihan Editor: Menhan AS Kunjungi Irak, Janji Pertahankan Kehadiran Pasukannya