Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Jerman Bongkar Aksi Intelijen Cina Pakai Akun Linkedln Palsu

Badan intelijen Jerman atau BfV membongkar praktek intelijen Cina di Jerman dengan menggunakan akun Linkedln palsu.

11 Desember 2017 | 12.43 WIB

Ilustrasi Hacker. REUTERS
Perbesar
Ilustrasi Hacker. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Badan intelijen Jerman atau BfV membongkar praktek intelijen Cina di Jerman dengan menggunakan akun Linkedln palsu untuk menggali informasi prbadi dari para politis, diplomat, dan pejabat lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selamat sembilan bulan, BfV meneliti akun Linkedln palsu yang digunakan Cina untuk aksi intelijennya di Jerman. Para agen intelijen Cina menyaru sebagai ilmuwan, peneliti, atau head hunter untuk merekrut tenaga kerja.

Baca: Cina Dituduh Lakukan Aksi Intelijen Besar-Besaran di Australia

Para agen mata-mata Cina ini telah memiliki lebih dari 10 ribu situs jaringan profesional warga Jerman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BfV mempublikasikan temuan profil akun linkedln palsu ini dan mendesak warga Jerman untuk waspada terhadap media sosial.

"Boleh jadi jumlah target individu sangat banyak dan profil palsu masih belum dapat diidentifikasi," kata juru bicara BfV seperti dikutip dari Time, 11 Desember 2017.

Beberapa profil palsu yang dipublikasikan di Linkedln misalnya bernama Rachel Li sebagai head hunter at RiseHR dan Alex Li, manajer proyek di Pusat Studi Pembangunan Sino-Eropa.

Baca: Cina Tawarkan Rp 958,6 Juta bagi Pengungkap Intelijen Asing

Para agen Cina ini memuat foto-foto profil yang stylish dan mereka pada umumnya lelaki dan perempuan muda, mengutip Reuters.

Hasil penelusuran Reuters, menunjukkan para agen ini sudah terhubung dengan beberapa diplomat dan politis senior di beberapa negara di Eropa.

Gara-gara temuan BfV, perhatian masyarakat Eropa semakin besar. BfV mengajak warga Jerman untuk menghubungi BfV jika mereka menemukan orang yang mencurigakan atau dugaan pelakunya di media sosial.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus