Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

21 Mei 2024 | 14.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin, 20 Mei 2024, kembali membela Israel dengan mengatakan sekutu AS itu tidak melakukan genosida dengan melancarkan operasi militernya di Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu orang.

“Apa yang terjadi di Gaza bukanlah genosida. Kami menolak hal itu,” kata Biden pada acara Bulan Warisan Yahudi Amerika di Gedung Putih, Washington, D.C., dikutip oleh Reuters.
 
Presiden dari Partai Demokrat itu telah menuai kecaman luas atas bantuan dan dukungan yang ia berikan kepada Israel di tengah operasi militer di Gaza, sehingga rakyat AS yang pro-Palestina menjulukinya “Joe Genosida”. Para mahasiswa dan civitas academica di perguruan tinggi di seluruh AS mengadakan protes besar-besaran dengan mendirikan perkemahan di kampus, mendapat sorotan nasional hingga menginspirasi gerakan serupa di berbagai negara. Mereka menuntut gencatan senjata di Gaza dan agar universitas mereka masing-masing melakukan divestasi dari Israel.
 
Dalam sambutannya di acara Gedung Putih, Biden menekankan keyakinannya Israel adalah korban sejak serangan 7 Oktober 2023 di Israel selatan oleh Hamas. Kelompok Palestina tersebut saat itu menewaskan 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 orang lainnya.
 
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 35.562 orang dan membuat 79.652 lainnya luka-luka. Lebih dari setengah populasi Gaza terpaksa menjadi pengungsi internal, dan infrastruktur penting termasuk fasilitas kesehatan telah banyak dihancurkan.
 
Atas tindakannya, Israel dituduh melakukan genosida oleh Afrika Selatan, yang membawa tuduhan tersebut untuk diadili oleh Mahkamah Internasional (ICJ) awal tahun ini. Biden mengatakan dukungan AS terhadap keselamatan dan keamanan warga Israel sangat kuat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami mendukung Israel untuk menumpas (ketua Hamas Yahya) Sinwar dan para penjagal Hamas lainnya. Kami ingin Hamas dikalahkan. Kami bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkan hal itu,” katanya.
 
Sejumlah upaya negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang juga mencakup ketentuan pembebasan sandera yang masih ditahan Hamas di Gaza, telah dilakukan. Perundingan yang ditengahi oleh mediator internasional tersebut telah terhenti, namun Biden berjanji tidak akan menyerah dalam membebaskan para sandera.
 
“Kami akan membawa mereka pulang, kami akan membawa mereka pulang, apa pun kesulitan yang mungkin terjadi,” kata Biden.
 
Ia juga menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, sesuatu yang telah ia tegaskan lagi sebelumnya dalam pidato di upacara wisuda Morehouse College pada Minggu, 19 Mei 2024. Saat itu, beberapa lulusan Morehouse mengenakan syal keffiyeh asal Palestina dan memunggungi Biden sebagai bentuk protes diam.
 
Biden menolak keputusan jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) Karim Khan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang. Khan juga mengeluarkan surat yang sama terhadap Yahya Sinwar beserta dua pemimpin Hamas lainnya, Mohammed Diab Ibrahim Al-Masri dan Ismail Haniyeh.
 
ICC antara lain menyatakan Netanyahu dan Gallant membuat warga sipil Palestina kelaparan sebagai metode perang, sengaja menargetkan warga sipil dan melakukan pemusnahan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller menyangkal tudingan tersebut saat mengadakan konferensi pers Senin, 20 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika ditanya oleh wartawan apakah menurutnya hal-hal tersebut terjadi di Gaza, ia menjawab, “Tidak. Kami telah menjelaskan bahwa ada langkah-langkah yang kami ingin Israel ambil untuk meningkatkan pemberian bantuan kemanusiaan yang selama ini tidak mereka lakukan. Kenyataannya adalah kami telah melihat makanan masuk, air masuk, obat-obatan masuk – tidak cukup — tapi kami telah melihat garis tren yang mengalami perbaikan,” ujar Biden. 
 

 
REUTERS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus