Joe Biden Minta Upaya Gencatan Senjata Jangan Dirusak

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat malam, 16 Agustus 2024, meminta agar pihak-pihak di Timur Tengah tidak merusak upaya-upaya untuk mencapai gencatan senjata dalam perang Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera. Biden mengklaim kesepakatan itu sudah di depan mata, meski masih jauh dari selesai (konflik).

“Tidak ada seorang pun di kawasan yang boleh merusak proses-proses ini,” tulis Biden di media sosial.   

Biden mengatakan pada wartawan dia optimis pada masa depan gencatan senjata, yang sampai saat ini masih diupayakan, meski jauh dari kata berakhir (konflik). Ada sejumlah isu yang ada kesempatan untuk diselesaikan. Biden menekankan optimis kesepakatan gencatan senjata bisa dicapai. 

Israel berkeras bahwa perdamaian hanya akan dicapai jika Hamas sudah dimusnakan. Sedangkan Hamas hanya ingin mencapai gencatan senjata permanen (bukan yang sementara).

Pembicaraan gencatan senjata di Doha pada Jumat, 16 Agustus 2024, dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada pekan depan. Dalam sebuah pernyataan bersama, Amerika Serikat, Qatar dan Mesir memastikan proposal yang disorongkan Biden masuk dalam pembahasan. Washington adalah sekutu dekat Israel. Negeri Abang Sam itu menyatakan sebuah gencatan senjata akan mengurangi ancaman pada Israel buntut perang Gaza.