Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Joe Biden Mundur dari Pencalonan Presiden AS, Ini Sederet Nama yang Punya Kans Menggantikannya

Joe Biden, kandidat presiden inkumben dari Partai Demokrat, menyatakan mundur dari pencalonan Presiden Amerika Serikat di tengah desakan berbagai pihak. Siapa penggantinya?

23 Juli 2024 | 14.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat presiden inkumben dari Partai Demokrat, Joe Biden, menyatakan mundur dari pencalonan Presiden Amerika Serikat di tengah desakan berbagai pihak. Desakan mundur merebak setelah Biden tampil buruk dalam debat pertama calon presiden dengan Donald Trump. Dia acap salah menyebut data dan kesulitan menyampaikan gagasannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Rekan-rekan Demokrat, saya telah memutuskan untuk tidak menerima nominasi tersebut dan memfokuskan seluruh energi saya pada tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya,” tulis Joe Biden di platform media sosial X pada Ahad lalu, 21 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Joe Biden, 81 tahun, menjadi Presiden Amerika Serikat pertama yang mundur dari pencalonan kembali sejak Presiden Lyndon Johnson lakukan pada Maret 1968. Hal ini membuat pengganti Biden hanya punya waktu kurang dari empat bulan untuk berkampanye sebagai calon presiden baru Demokrat.

Lantas, siapakah pengganti Joe Biden yang punya kans besar diusung Partai Demokrat untuk melawan kandidat Partai Republik Donald Trump?

1. Wakil Presiden Kamala Harris

Kamala Harris menjadi nama kuat yang bakal menggantikan Joe Biden di kontestasi Pilpres AS. Biden sendiri telah menyatakan sokongannya kepada pendampingannya sejak 2021 itu. Pihaknya meminta Kamala Harris maju mengalahkan Trump. “Hari ini saya ingin memberikan dukungan dan sokongan penuh saya agar Kamala menjadi calon dari partai kita tahun ini,” kata Biden.

Kamala Harris menyambut baik dukungan Biden. Atas nama rakyat Amerika, pihaknya berterima kasih kepada Joe Biden atas kepemimpinannya yang luar biasa sebagai Presiden Amerika Serikat dan atas pengabdiannya selama puluhan tahun kepada negara. “Saya merasa terhormat mendapat dukungan dari Presiden dan niat saya adalah untuk mendapatkan dan memenangi pencalonan ini,” kata Kamala di X.

Kamala Devi Harris, 59 tahun, merupakan wakil presiden perempuan pertama dalam sejarah Amerika. Bila disetujui sebagai kandidat presiden oleh Demokrat, dia akan menjadi perempuan Afrika-Amerika pertama yang menduduki posisi teratas dalam partai besar dalam sejarah Amerika.

2. Gubernur California Gavin Newsom

Gavin Newsom tak memberikan pernyataan apa pun dalam beberapa jam setelah Biden menyatakan mundur sebagai capres dan meminta Kamala Harris menggantikannya. Hal itu, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, memicu spekulasi mengenai ambisi Newsom untuk maju menggantikan pencalonan Biden.

Namun, pria berusia 56 tahun itu akhirnya menyatakan dukungannya kepada Kamala Harris pada Ahad. Dalam unggahan di X, Gubernur California itu mengatakan tak ada sosok yang lebih pantas selain Kamala Harris dalam mengadili kasus visi gelap Donald Trump dan membimbing Amerika Serikat ke arah yang lebih sehat.

“Dengan demokrasi kita yang dipertaruhkan dan masa depan kita yang dipertaruhkan, tidak ada orang yang lebih baik dalam mengadili kasus visi gelap Donald Trump dan membimbing negara kita ke arah yang lebih sehat selain Wakil Presiden Amerika, Kamala Harris,” katanya.

Meskipun Newsom tak tergoyahkan dalam mendukung Biden sebelumnya, para pengamat politik mencatat bahwa ia tampaknya sedang mempersiapkan diri untuk mencalonkan diri sebagai presiden di masa depan. Mungkin belum untuk saat ini, tapi Newsom sudah ancang-ancang menjadi penerus Biden.

3. Gubernur Michigan Gretchen Whitmer

Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer, juga disebut punya kans menjadi pengganti Biden jika Demokrat tak melirik Kamala Harris. Whitmer menjadi orang terdepan yang membela Biden saat desakan agar kandidat Demokrat itu mundur.

“Saya adalah pendukung Presiden Biden yang antusias, dan saya akan bekerja keras untuk memastikan dia mendapatkan masa jabatan kedua,” katanya kepada NPR pada awal Juli setelah penampilan debat Biden yang gagal, seperti dikutip Al Jazeera.

Whitmer telah mendukung Partai Demokrat di negara bagiannya dan membantu memimpin partai tersebut meraih kemenangan bersejarah pada 2022. Whitmer tidak hanya merebut kembali jabatan gubernur, tetapi Partai Demokrat juga menggulingkan DPR dan Senat negara bagian.

4. Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro

Demokrat mungkin bakal melirik Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, karena elektabilitasnya. Ketika baru pertama kali mencalonkan diri sebagai gubernur di negara bagian itu, Shapiro berhasil meraup lebih dari 3 juta suara, yang merupakan rekor negara bagian. Bahkan Biden hanya memperoleh 2,8 juta suara di Pennsylvania pada pemilihan presiden lalu.

Saat ini, Shapiro menyatakan dukungannya kepada Kamala Harris. Tapi tak menutup kemungkinan dia bakal diusung Demokrat sebagai pengganti Biden. “Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk membantu memilih Kamala Harris sebagai Presiden ke-47. Amerika Serikat,” katanya di X.

Shapiro sendiri menuai polemik selaku Gubernur Pennsylvania. Sikapnya menimbulkan keheranan – khususnya di kalangan Demokrat progresif – karena mengecam mahasiswa pengunjuk rasa pro-Palestina di kampus-kampus. Dengan keyakinannya pada keyakinan Yahudi, Shapiro mengatakan kepada publikasi Politico pada April lalu.

“Saya merasakan tanggung jawab yang unik untuk berbicara ketika saya melihat tingkat anti-Semitisme seperti ini di kampus-kampus dan komunitas kita,” katanya.

5. Gubernur Illinois JB Pritzker

Banyak sosok yang masuk dalam daftar calon pengganti Biden, termasuk Pritzker. Dia bukan hanya seorang gubernur namun juga merupakan pengganti terkemuka bagi Biden dalam kampanyenya. Meskipun Illinois merupakan basis pendukung Partai Demokrat, wilayah ini merupakan titik persimpangan utama bagi wilayah Midwest, sebuah wilayah di mana pertanian dan industri bertabrakan.

IWAN KURNIAWAN | AL JAZEERA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus