Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jokowi di Forum R20 Bali: Agama Bisa Hentikan Perang

Pertemuan Religion 20 atau R20 Bali mendorong supaya agama bisa menjadi solusi bagi masalah-masalah yang terjadi di dunia.

3 November 2022 | 15.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Forum agama negara-negara anggota G20 digelar di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022. Pertemuan Religion 20 atau R20 Bali mendorong supaya agama bisa menjadi solusi bagi masalah-masalah yang terjadi di dunia.

Baca: Ahmad Basarah Harap Pertemuan Pemuka Agama Dunia Kuatkan Perdamaian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi, membuka dialog R20 Bali ini melalui video pra-rekam pada Rabu, 2 November 2022. Dalam pidatonya, dia menyinggung soal kemajemukan di Indonesia dan mengingatkan kontribusi agama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tokoh agama dari berbagai agama harus bekerja sama untuk meningkatkan kontribusi agama dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia untuk mengurangi rivalitas dan menghentikan perang demi dunia yang damai, dunia yang bersatu, dan dunia yang bekerjasama untuk mewariskan kebaikan bagi generasi mendatang," kata Jokowi dalam sambutannya, seperti dilihat dari TVNU Televisi Nahdlatul Ulama.

R20 diinisiasi oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang mewakili Indonesia, bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL). Agenda R20 tahun ini berfokus pada beberapa isu. Pertama adalah kepedihan sejarah, pengungkapan kebenaran, rekonsiliasi, dan pengampunan. 

Prioritas kedua, mengidentifikasi dan merangkul nilai-nilai mulia yang bersumber dari agama dan peradaban besar dunia. Ketiga, rekontekstualisasi ajaran agama yang usang dan bermasalah. Keempat, mengidentifikasi nilai-nilai yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan menjamin koeksistensi damai. Kelima, ekologi spiritual.

Delegasi asal Amerika Serikat Rabbi Yakov Nagen berharap, gagasan yang dibawa dalam forum ini bisa memberi solusi pada pergolakan yang terjadi di Timur Tengah.  Ia menilai, R20 menjadi forum penting untuk menjembatani beragam sudut pandang keagamaan di berbagai belahan dunia.

“Saya tahu bahwa di Timur Tengah, agama terkadang menjadi bagian dari masalah. Agama harus menjadi bagian dari solusi. Bagi orang-orang Timur Tengah yang telah sangat menderita, kita membutuhkan agama untuk menyatukan kita,” kata Yakov yang juga merupakan Direktur Beit Midrash for Judaism and Humanity, di Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, Selasa 2 November 2022.

Salah satu pimpinan Muhammadiyah Imam Addaruqutni yang menjadi pembicara dalam R20, mengatakan pihaknya menyuarakan keterdesakan untuk mempromosikan kemajuan Islam. Dia menyoroti bagaimana dunia ditentukan oleh dorongan eksternal dengan kondisi-kondisi peradaban yang dipraktikkan berlebihan sesuai dengan kehidupan demokrasi. Misalnya di Iraq dan Suriah.

Menurut Imam, di titik-titik tertentu ada kelompok jadi radikal yang ingin mengganti sistem negara Indonesia. "Kita perlu perbaiki kesalahpahaman, Muhammadiyah sebagai pendiri negara ini tidak pernah ingin mengubah landasan negara," kata Imam di  Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Kamis 3 November 2022.

Di kongres R20 Bali ini, ada 338 partisipan dari 32 negara yang terkonfirmasi hadir. Sebanyak 124 berasal dari luar negeri. Forum tersebut menghadirkan 45 pembicara lintas agama dari lima benua.

Simak: Sekjen Liga Muslim Dunia Berharap R20 Bali Bisa Berdampak pada Perdamaian

DANIEL AHMAD

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus