Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kanada Minta Warga Negaranya Tidak Bepergian ke Israel

Kanada meminta warga negaranya menghindari semua perjalanan ke Israel karena konflik bersenjata yang sedang berlangsung di kawasan

5 Agustus 2024 | 07.00 WIB

Ilustrasi bandara (Pixabay)
Perbesar
Ilustrasi bandara (Pixabay)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kanada pada Sabtu 3 Agustus 2024, meminta warga negaranya untuk menghindari semua perjalanan ke Israel di tengah situasi keamanan yang tidak dapat diprediksi akibat eskalasi konflik di Timur Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Hindari semua perjalanan ke Israel karena konflik bersenjata yang sedang berlangsung di kawasan dan situasi keamanan yang tidak dapat diprediksi," demikian pernyataan Pemerintah Kanada.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banyak maskapai penerbangan telah menangguhkan sementara layanan penerbangannya ke Israel dan Lebanon. Sejumlah negara juga telah memperingatkan warga negaranya agar tidak bepergian ke Israel dan Lebanon di tengah eskalasi konflik di kawasan baru-baru ini.

Indonesia juga mengambil kebijakan serupa demi keselamatan dan keamanan. Kementerian Luar Negeri RI pada Minggu, 4 Agustus 2024, mengimbau kepada WNI untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran dan Israel, sampai kondisi keamanan membaik. Bukan hanya itu, WNI yang berada di wilayah tersebut juga diminta terus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan oleh Perwakilan RI.

Khusus bagi WNI di wilayah Lebanon diimbau untuk  dapat segera meninggalkan wilayah Lebanon.

Ismail Haniyeh Ketua biro politik Hamas dibunuh pada Rabu, 31 Juli 2024, di Tehran, Iran. Hamas dan Iran sama-sama menyalahkan Israel atas kejadian ini. Tel Aviv tidak menampik mau pun mengiyakan tuduhan tersebut. Pembunuhan Haniyeh dilakukan berselang satu hari setelah pembunuhan pada komandan Hizbullah bernama Fuad Shukr dalam sebuah serangan udara oleh Israel di wilayah pinggir selatan Beirut.      

Saat ini muncul kekhawatiran perang akan meledak antara Israel dan Hizbullah setelah kedua belah pihak saling melancarkan serangan dari area perbatasan. Ketegangan meningkat setelah Israel melakukan pembantaian pada hampir 39.500 orang sejak serangan 7 Oktober 2023 yang dilakukan Hamas.   

Sumber: Sputnik

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus