Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Karena Suplai Dari Iran Macet

Negara-negara pengimpor minyak terpukul akibat OPEC menaikkan harga minyaknya. AS menerapkan sistem jatah pembelian bahan bakar. Kampanye penghematan energi dilakukan dimana-mana. (ln)

19 Mei 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JALAN raya di California biasanya padat dengan kendaraan. Pekan lalu ia bagaikan kena wabah -- sepi sekali. Bagi negara-bagian yang paling padat penduduknya (22 juta), keadaan itu luar biasa. Peringatan Presiden Carter April lalu bahwa akan terdapat kekurangan bahan bakar dalam waktu dekat kini menjadi kenyataan, dan terutama menimpa California dengan jumlah 16 juta kenderaan bermotor. Perusahaan minyak di Amerika umumnya memang harus mengurangi penjualan domestiknya. Pemerintahan Carter menggalakkan semboyan "Bayar lebih banyak, pakai lebih sedikit." Tujuannya ialah supaya lebih menghemat konsumsi minyak. Impor minyak-sekitar 50% dari seluruh kebutuhan domestiknya -- sudah menjadi beban berat bagi anggaran belanja Amerika yang defisitnya tinggi, dan sumber inflasi. Suplai minyak juga kian berkurang di dunia sejak revolusi Iran. Produksi Iran kini masih jauh di bawah tingkat di masa Shah masih berkuasa -- 6 juta barrel sehari. Banyak negara pengimpor minyak menjadi terpukul karenanya. Dan OPEC sejak awal April menaikkan harga pula. Pengaruhnya juga terasa di Indoncia, walaupun produsen minyak, yang juga mengimpornya dengan harga tinggi untuk keperluan domestik. Semula Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir diharapkan sebagai jawaban untuk mengatasi krisis enersi. Di Washington, Menteri Enersi James Schlesinger mempertahankan supaya PLTN tetap dibangun. Terserah mau pilih mana, demikian Schlesinger, PLTN "atau tetap bergantung pada Iran." Tapi pendapat umum di Amerika, bahkan juga di banyak negara lain, kehilangan kepercayaan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir, terutama sejak ada kebocoran di Three Mile Island, Harrisburg, Pennsylvania (lihat: Lingkungan). Antri Bensin Kembali ke California, buat sementara tiga kota -- Los Angeles, San Diego dan Santa Clara yang punya 7 juta kenderaan -- terkena paling parah. Gubernur Jerry Brown sudah mengeluarkan peraturan penjatahan bahan bakar setempat. Para pengemudi mobil di California kebingungan dan terpaksa antri panjang di depan pompa yang masih buka. Sebagian orang -- yang lebih realistis berfikir -- naik kereta api atau bis. Dua pengacara di Los Angeles, Peter De Krassel dan rekannya Jerry Cohen meliwati antrian mobil dengan menumpang kuda menuju kantornya. Padahal ada larangan bagi kuda mcmasuki kota. "Cukup banyak orang yang bila diizinkan bersedia naik kuda ke kantor atau belanja," komentar wargakota LA. Tidak semua orang California menanggapi situasi gawat itu dengan rasa humor. Banyak yang naik darah waktu antri bensin. Pernah mobil mereka yang menerobos ditabrak oleh mereka yang antri. Di Hollywood seorang melampaui antrian 50 mobil dan dengan nekad mengancam dengan sebuah pistol sambil tankinya diisi. Seorang wanita hamil dipukuli karena disangka mendahului antrian. Di Hawthorne sebuah mobil tanki memasuki pelataran pompa dan mengeluarkan slangnya ke dalam tanki penyimpan. Orang antrian mengira bahwa suplai minyak baru datang, tetapi mobil tanki itu ternyata berhasil menyedot sepuasnya. Sementara seni sedot menyedot mulai berkembang, tutup tanki pakai kunci ternyata kehabisan di toko onderdil. Ada 48 orang masuk rumah sakit karena helum berhasil menguasai seni itu, sedang di Santa Anna sekeluarga 7 orang kena luka bakar parah ketika simpanan bahan bakar mereka di garasi meledak. Dengan diterapkannya penjatahan itu, keadaan kacau agak mereda. Peraturan di sana hanya membolehkan mobil yang nomor polisinya berakhir dengan angka ganjil membeli bensin pada hari bertanggal ganjil pula, sedang yang berangka akhir genap pada hari bertanggal genap. Jumlah literan yang boleh dibeli terbatas sekali. Bila tankinya masih separuh berisi, ia tidak dilayani. Supaya antri tidak menjemukan, banyak pengusaha pompa menyewa gadis manis dengan senyum lebar dan memakai sepatu roda untuk menjajakan makanan dan minuman kecil. Di bagian lain dunia, secuplik harapan cerah dalam krisis minyak terjadi ketika di Stuttgart, Jerman Barat, minggu lalu 13 buah bis baru mulai dioperasikan. Bis itu dijalankan dengan tenaga listrik dari baterei dalam wilayah kota sedang bila ia meninggalkan batas kota mesin dieselnya mengambil alih tugas sambil batereinya diisi kembali, siap untuk dipakai bila memasuki kota lagi. Tujuh bis lagi seperti itu mulai dioperasikan di Kota Wesel, dekat perbatasan dengan negeri Belanda. Di California, suatu perusahaan juga memperkenalkan baterei baru yang mampu menjalankan mobil Iistrik sepanjang 3.220 Km. Baterei ini menyimpan 150 kali lebih banyak enersi dari baterei biasa. Tetapi ongkos pembuatannya masih terlalu tinggi, belum terbeli oleh umum. Sudah ada pula baterei yang agak kecilan, mampu menjalankan kendaraan sepanjang 241,5 Km dengan kecepatan 80 Km per jam. "Sekarang kita sedang berusaha menekan ongkos pembuatannya," kata produsennya. Kekurangan minyak, walaupun belum dinilai sebagai krisis, telah mensiagakan banyak negeri di Eropa. Bahkan Yugoslavia sudah menerapkan suatu sistim penjatahan yang mencegah separuh kendaraan bermotor di negeri itu keluar 6 hari setiap bulan. Serupa dengan di California, sistim Yugo ini didasarkan atas angka akhir nomor polisi. Yang ganjil dilarang keluar setiap hari Senen dan hari Sabtu minggu pertama setiap bulan, sedang yang genap dilarang pada hari Kamis dan setiap hari Sabtu minggu ketiga dalam sebulan. Jerman Barat telah siap mencetak kartu jatah bahan bakar. Sekarang memang helum dipakai. Kewajiban Belgia telah menjatahkan bahan bakar untuk keperluan pemanasan rumah, kantor dan pabrik, sedang kecepatan maksimum bagi kendaraan bermotor dibatasinya. Pembatasan kecepatan mulai berlaku di hampir semua negeri Eropa Barat. Di Italia pelaksanaan penghematan terpaksa menunggu selesai pemilihan umum walaupun sekarang pemerintahnya sudah siap, dan di Perancis Perdana Menteri menghimbau rakyat supaya berhemat dengan enersi. Katanya di depan televisi, "Menghemat adalah kewajiban Eropa." Yang paling tenang adalah Inggeris dan Norwegia. Kedua negara itu mengandalkan sumber minyak mereka di lepas pantai di Laut Utara. Thailand dan Singapura telah menerapkan pembatasan dan pengurangan pemakaian listrik seperti untuk keperluan reklame, penerangan umum dan giliran pemadaman. Juga di Hongkong, dewan legislatif mensahkan undang-undang yang memberi kuasa kepada pemerintah kota itu untuk menatur pengunaan bahan bakar. Berdasarkan ini pemerintah dapat membatalkan perjalanan semua kendaraan bermotor, kereta api bahkan pesawat terbang dan kapal laut. Gubernur Hongkong, Sir Murray MacLehose pekan lalu menghadiri sidang dewan legislatif kota itu -- karena ada program penghematan yang mencakup pembatasan pemakaian AC muncul dengan kemeja lengan pendek. Suasana sidang itu menjadi lebih santai, tetapi efek dramatis menjadi semu karena sesudah itu penjaga gedung lupa memadamkan lampu. Di San Fransisco, Honolulu, Anchorage dan London, perusahaan penerbangan JAL terpaksa membatalkan 23 penerbangannya dan mengalihkan 122 lainnya. Semua itu karena kurangnya suplai bahan bakar jet. Di Jakarta JAL pantas mencoba, tapi digagalkan oleh Pertamina, untuk menyedot ke tanki pesawatnya sebanyak mungkin. Pemecahan lebih santai dari problim enersi ini terungkap oleh berita seorang petani asal Irlandia di Hongkong. Ia memelihara 100 ekor sapi yang, katanya, kotorannya setelah diolah menjadi gas, memberi penerangan baginya sepanjang tahun. Gas bio itu menggerakkan sebuah mesin pembakar yang menjalankan sebuah generator listrik. Di RRC, problim kekurangan bahan bakar agaknya tidak begitu besar. Sebagian besar rakyat Cina mengendarai sepeda, tetapi kendaraan itu di Beijing sempat menimbulkan problim baru. Jutaan sepeda yang diparkir pada waktu jam kerja memusingkan penguasa ibukota itu karena tidak ada tempat. Sementara itu Xinhua melaporkan bahwa 10 persen tukang cukur di ibukota Cina telah dilengkapi dengan alat masak air bertenaga matahari. Sejumlah 40.000 MÿFD permukaan penyerap sinar matahari telah dipasang di kota itu, dan air untuk cuci rambut dapat dipanaskan dengan sinar matahari dari April samp~ai oktober.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus