Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Rabu mengkritik provokasi pemerintah Israel menyusul serangan terhadap Masjid Al Aqsa dan Jemaah Palestina. Ia mendesak Israel untuk mengubah pendekatannya terhadap Palestina di tengah meningkatnya kekerasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penggerebekan pasukan Israel di kompleks Masjid Al Aqsa telah menarik reaksi tajam dari negara-negara Arab dan Liga Arab. Namun, komentar Trudeau termasuk yang pertama datang dari sekutu tradisional Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita perlu melihat pemerintah Israel bergeser dalam pendekatannya, dan Kanada mengatakan bahwa sebagai teman dekat dan teguh Israel, kami sangat prihatin dengan arah yang telah diambil pemerintah Israel," katanya.
Pasukan keamanan Israel menahan seorang pria Palestina di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount,saat ketegangan muncul selama bentrokan dengan warga Palestina di Kota Tua Yerusalem, 5 April 2023. REUTERS/Ammar Awad
"Kami benar-benar mengutuk serangan roket dari militan di Gaza. Kami perlu melihat pengurangan kekerasan," tambah Trudeau.
Polisi Israel memasuki Masjid Al Aqsa di Yerusalem, situs tersuci ketiga Islam, pada Rabu dini hari untuk mencoba membersihkan kelompok-kelompok yang katanya dibarikade di dalam. Namun, aksi ini menyebabkan bentrokan dengan jamaah dan memicu baku tembak lintas perbatasan dengan Gaza.
"Kami menyesalkan apa yang terjadi sekarang di Israel," kata Trudeau kepada wartawan di Alliston, Ontario. Dia juga mengutuk serangan roket oleh militan Palestina dari Gaza.
"Kami sangat prihatin dengan provokasi yang keluar dari pemerintah Israel, kami prihatin dengan reformasi peradilan, kami prihatin dengan kekerasan di sekitar Masjid Al Aqsa," kata Trudeau.
Menteri Keamanan Nasional ultranasionalis Israel Itamar Ben-Gvir telah menyerukan tanggapan keras terhadap serangan roket dari Gaza."Roket Hamas membutuhkan lebih dari sekadar meledakkan bukit pasir dan situs kosong. Sudah waktunya untuk merobek kepala di Gaza,” cuitnya.
REUTERS