Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kecelakaan Dua Kereta Bawah Tanah di Beijing, 102 Penumpang Patah Tulang

Dua kereta bawah tanah bertabrakan di tengah salju tebal di ibu kota Cina, Beijing, menyebabkan 102 orang mengalami patah tulang

16 Desember 2023 | 08.56 WIB

Bangkai kereta api cepat China nomor D-2809 relasi Guiyang-Guangzhou setelah mengalami kecelakaan di Stasiun Rongjiang, Provinsi Guizhou, Sabtu (4/6) (ANTARA/Weibo)
Perbesar
Bangkai kereta api cepat China nomor D-2809 relasi Guiyang-Guangzhou setelah mengalami kecelakaan di Stasiun Rongjiang, Provinsi Guizhou, Sabtu (4/6) (ANTARA/Weibo)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kereta bawah tanah bertabrakan di tengah salju tebal di ibu kota Cina, Beijing, menyebabkan 515 orang dilarikan ke rumah sakit, termasuk 102 orang mengalami patah tulang, kata pihak berwenang pada Jumat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kecelakaan itu terjadi Kamis malam di pegunungan barat Beijing di bagian atas tanah dari jalur Changping sistem kereta bawah tanah yang luas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Investigasi awal menunjukkan bahwa rel yang licin akibat salju menyebabkan pengereman darurat dan menghentikan bagian depan kereta.

Kereta bagian belakang, yang berada pada medan landai, mengalami selip dan gagal mengerem secara efektif, sehingga mengakibatkan tabrakan dengan bagian depan kereta, menurut Komisi Transportasi Kota Beijing.

Pemerintah Kota Beijing membentuk sebuah tim investigasi untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan dan mengevaluasi respons darurat dari insiden itu.

Personil medis darurat, polisi dan otoritas transportasi merespons insiden ini dan semua penumpang dievakuasi sekitar pukul 11 malam, kata komisi. Sekitar 25 penumpang sedang dalam pengawasan dan 67 masih dirawat di rumah sakit pada Jumat pagi, kata pihak berwenang.

Salju lebat yang luar biasa mulai turun pada Rabu di Beijing, mendorong penghentian sementara beberapa operasi kereta api dan penutupan sekolah.

Peringatan tetap berlaku untuk jalan yang tertutup es, cuaca dingin ekstrem, dan hujan salju lebih lanjut. Suhu diperkirakan turun hingga minus 11 derajat Celcius dalam semalam.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat badai musim dingin yang melanda sebagian besar wilayah Cina utara. Musim dingin di Beijing cenderung sangat dingin, namun hujan salju lebat jarang terjadi.

ABC NEWS | XINHUA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus