Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua majelis rendah House of Commons Kanada Anthony Rota mengundurkan diri. Keputusan itu diambil beberapa hari setelah dia secara terbuka memuji mantan tentara Nazi di Parlemen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rota mengatakan kepada legislator bahwa dia telah melakukan kesalahan dengan mengundang mantan tentara Yaroslav Hunka, 98 tahun, untuk menghadiri sidang di DPR untuk menghormati Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat lalu. Rota secara terbuka menyebut Hunka sebagai pahlawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Posisi ketua parlemen dengan cepat menjadi tidak dapat dipertahankan setelah terungkap bahwa Hunka, yang menerima dua tepuk tangan meriah dari anggota parlemen, pernah bertugas di salah satu unit Waffen SS pimpinan Adolf Hitler selama Perang Dunia Kedua.
“Pengakuan publik tersebut telah menimbulkan penderitaan bagi individu dan komunitas, termasuk komunitas Yahudi di Kanada dan di seluruh dunia. Saya menerima tanggung jawab penuh atas tindakan saya,” kata Rota pada Selasa, 26 September 2023, seperti dilansir Reuters. Rota adalah seorang anggota partai Liberal yang berkuasa
Menurut Rota, pengunduran dirinya akan berlaku mulai Rabu. Seorang wakil ketua akan bertanggung jawab sampai tenggat.
Peristiwa ini sejalan dengan narasi yang dipromosikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa ia mengirim pasukannya ke Ukraina tahun lalu untuk “demiliterisasi dan denazifikasi” negara tersebut. Kyiv dan sekutu Baratnya menyebut alasan itu tidak berdasar.
Kehebohan tersebut ikut mencoreng kunjungan Zelensky. Presiden Ukraina itu mengucapkan terima kasih kepada Kanada atas bantuan dan senjata senilai miliaran dolar yang telah diberikan sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022.
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly sebelumnya mengatakan Rota harus mengundurkan diri. Sementara Perdana Menteri Justin Trudeau memintanya untuk memikirkan masa depannya.
Meskipun partai-partai oposisi menyalahkan apa yang mereka sebut sebagai kegagalan pemerintahan Liberal Trudeau atas peristiwa tersebut, Rota mengatakan bahwa dia mengambil tanggung jawab penuh atas apa yang terjadi. Hunka tinggal di daerah pemilihan parlemen Rota.