Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kilas Balik Penangkapan Vladimir Kara-Murza, Pengkritik Putin yang Dihukum 25 Tahun Penjara

Vladimir Kara-Murza yang sebut Putin sebagai rezim pembunuh dihukum 25 tahun penjara. Begini kilas balik penangkapannya.

18 April 2023 | 14.46 WIB

Tokoh oposisi Rusia Vladimir Kara-Murza, yang dituduh melakukan pengkhianatan dan mendiskreditkan tentara Rusia, berdiri di belakang dinding kaca selama sidang pengadilan di Moskow, Rusia, 17 April 2023. Moscow City Court/Handout via REUTERS
Perbesar
Tokoh oposisi Rusia Vladimir Kara-Murza, yang dituduh melakukan pengkhianatan dan mendiskreditkan tentara Rusia, berdiri di belakang dinding kaca selama sidang pengadilan di Moskow, Rusia, 17 April 2023. Moscow City Court/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengkritik Kremlin, Vladimir Kara-Murza, dipenjara selama seperempat abad oleh pengadilan Moskow pada Senin, 17 April 2023. Hukuman ini adalah hukuman terberat sejak Rusia menginvasi Ukraina. Kara-Murza dinyatakan bersalah atas pengkhianatan dan pelanggaran lain yang disangkalnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kara-Murza, 41, ayah tiga anak dan politikus oposisi yang memegang paspor Rusia dan Inggris, menghabiskan bertahun-tahun berbicara keras melawan Presiden Vladimir Putin dan melobi pemerintahan barat untuk menerapkan sanksi-sanksi pada Rusia dan individu-individu Rusia atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jaksa negara, yang telah meminta pengadilan memenjarakannya selama 25 tahun, menuduhnya melakukan pengkhianatan dan mendiskreditkan militer Rusia setelah dia mengkritik apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina.

Dalam pidato terakhirnya di pengadilan minggu lalu, Kara-Murza telah membandingkan persidangannya sendiri, yang diadakan secara tertutup, dengan persidangan pertunjukan Josef Stalin pada tahun 1930-an dan telah menolak untuk meminta pengadilan membebaskannya, dengan mengatakan bahwa dia berdiri dan menunggu. bangga dengan semua yang dia katakan.

"Penjahat seharusnya bertobat dari apa yang telah mereka lakukan. Sebaliknya, saya dipenjara karena pandangan politik saya. Saya juga tahu bahwa harinya akan tiba ketika kegelapan di negara kita akan menghilang," katanya.

Rusia berlakukan undang-undang sensor

Tak lama setelah mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari tahun lalu, Rusia memberlakukan undang-undang sensor masa perang yang telah digunakan untuk membungkam suara-suara yang berbeda pendapat di masyarakat.

"Mendiskreditkan" tentara saat ini dapat dihukum hingga lima tahun penjara, sementara dengan sengaja menyebarkan informasi palsu tentang hal itu dapat menarik hukuman penjara 15 tahun.

Pada saat apa yang mereka anggap sebagai perjuangan eksistensial dengan Barat, politisi pro-pemerintah mengatakan persatuan di seluruh masyarakat sangat penting dan menggambarkan warga Rusia yang mempertanyakan tindakan Moskow di Ukraina sebagai bagian dari kolom kelima pro-Barat yang mencoba melemahkan operasi militer.

Kilas balik penangkapan Kara-Murza, sebut Putin rezim pembunuh

Vladimir Kara-Murza ditangkap di rumahnya di Moskow. Dalam wawancara CNN yang disiarkan beberapa jam sebelum ia ditahan, Kara-Murza telah menuduh Rusia diperintah oleh sebuah “rezim para pembunuh.” Dia juga berpidato di Amerika Serikat dan di seluruh Eropa untuk menuduh Moskow membom sasaran sipil di Ukraina, tuduhan yang telah ditolaknya.

Pria berusia 40 tahun ini ditahan di sebuah tempat yang tak diketahui, menurut rekannya Ilya Yahsin. Ia sebelumnya telah dua kali lolos dari percobaan pembunuhan dengan racun.

Yashin, mantan kepala distrik kota Krasnoselsky di Moskow, menulis di Twitter. "Vladimir Kara-Murza ditahan oleh polisi di Moskow dekat rumahnya. Penyebabnya belum diketahui."

Kara-Murza dibawa ke departemen kepolisian Khamovniki. "Saya dapat berasumsi bahwa penahanan itu terkait dengan semacam pernyataan anti-perang di media atau di jejaring sosial," kata Yashin.

Menurut pengacaranya, Vadim Prokhorov, Kara-Murza ditahan di kantor polisi pada Selasa malam, 11 April 2023. Dia didakwa gagal mengikuti perintah yang sah dari seorang pejabat polisi dan akan ditahan selama 15 hari.

Tidak ada penjelasan lebih rinci atas kasus tersebut. Kara-Murza telah berulang kali mengkritik intervensi militer Rusia di Ukraina. Dia juga meluncurkan komite anti-perang dengan tokoh-tokoh oposisi terkemuka Rusia lainnya.

Kara-Murza adalah mantan jurnalis yang dekat dengan pemimpin oposisi Boris Nemtsov, yang dibunuh di dekat Kremlin pada 2015. Ia juga dekat dengan Mikhail Khodorkovsky, mantan oligarki yang menjadi kritikus Putin.

Rusia juga telah menangkap ribuan pengunjuk rasa yang memprotes invasi ke Ukraina. Kantor-kantor LSM, media independen dan jaringan sosial bahkan telah ditutup untuk membendung aksi protes perang Rusia Ukraina.

IDA ROSDALINA | DEWI RINA CAHYANI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus