Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Komentar Pastor Italia untuk Korban Perkosaan Picu Amarah Massa

Pastor di Italia menjadi sasaran amarah massa setelah komentarnya menyalahkan seorang gadis remaja korban perkosaan imigran.

11 November 2017 | 18.51 WIB

Ilustrasi pemerkosaan anak.. hindustantimes.com
Perbesar
Ilustrasi pemerkosaan anak.. hindustantimes.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pastor di Italia menjadi sasaran amuk massa secara verbal setelah mengunggah sebuah pernyataan di Facebook yang menyalahkan seorang gadis remaja yang menjadi korban pemerkosaan karena minum alkohol dan berteman dengan imigran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Seperti yang dilansir Metro.uk pada 10 November 2017, dalam pesan di situs media sosial, Lorenzo Guidotti, yang bertugas sebagai pastor di Bologna, mengatakan bahwa jika seseorang berenang di kandang piranha, maka jangan mengeluh jika kehilangan anggota tubuhnya.

Baca: Perkosa Anak 623 Kali, Ayah di Malaysia Divonis 48 Tahun Bui

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Komentar pastor itu dibuat setelah adanya laporan kasus pemerkosaan oleh imigran asal Afrika terhadap seorang remaja Italia.

Pastor Guidotti dilaporkan menyudutkan gadis di bawah umur yang baru-baru ini melaporkan kepada polisi bahwa dia diperkosa seorang pria dari Afrika Utara yang menemuinya saat minum di bar daerah perkotaan Bologna.

Menurut si remaja, dia diserang oleh pria tersebut dan mendapati dirinya dalam kondisi setengah telanjang segera setelah dia sadar dari pengaruh alkohol, sementara tasnya hilang.

Baca: Pemimpin Sekte di India Dihukum 20 Tahun, Dituding Memperkosa

Menanggapi komentar Guidotti itu, uskup agung Bologna menolak untuk dikaitkan dengan pernyataan tersebut, dengan mengatakan bahwa pandangan pastor itu tidak mencerminkan pendirian Keuskupan agung Bologna selain tentang mengutuk tindakan kekerasan apapun.

Setelah dikecam secara luas, pastor Guidotti  mengatakan, pernyataannya bukanlah serangan pribadi terhadap korban, namun ditujukan untuk mendidik remaja lainnya dan orang tua mereka.

Pastor Guidotti kemudian mengajukan permintaan maaf kepada korban pemerkosaan dan keluarganya karena alasan yang tidak sengaja mengeluarkan pernyataan tersebut.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus