Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Komika Singapura Hina Malaysia dan Pesawat Hilang, Pemuda UNO Demo Kedubes AS

Komika asal Singapura, Jocelyn Chia, bercanda tentang hubungan Malaysia-Singapura dan berkomentar tentang pesawat MH370 yang hilang.

9 Juni 2023 | 16.18 WIB

Jocelyn Chia. Foto: Top Secret Comedy Club
Perbesar
Jocelyn Chia. Foto: Top Secret Comedy Club

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemuda Umno, organisasi kepemudaan di Malaysia, menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kuala Lumpur Jumat siang, sebagai protes terhadap komika asal Singapura, Jocelyn Chia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ketua Pemuda Umno Muhamad Akmal Saleh juga mengatakan telah menginstruksikan anggota exco-nya untuk mengajukan laporan polisi terhadap Chia, yang bercanda tentang hubungan Malaysia-Singapura dan berkomentar tentang pesawat MH370 yang hilang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dia telah menghina dan meremehkan orang Malaysia. Dia berkata 'f*** you Malaysia'... ini adalah penghinaan yang tidak bisa diterima oleh Umno Youth dan semua orang Malaysia,” kata dia.

"Kami juga mendesak pemerintah untuk melarang dia memasuki Malaysia, dan atas nama solidaritas, saya mendesak semua anggota Pemuda Umno untuk turun ke jalan dan berkumpul di depan Kedutaan Besar AS," tambahnya.

Pada Rabu, Chia memposting klip video berdurasi 89 detik di Instagram di mana dia bercanda tentang Malaysia sebagai negara berkembang yang tertinggal jauh dan pernah "ditinggalkan" oleh Singapura.

Dia juga merujuk pada penerbangan Malaysia Airlines MH370, yang hilang pada 8 Maret 2014, mengatakan pesawat Malaysia "tidak bisa terbang".

Pernyataan ini menuai kritik keras dari Malaysia.

Menurut situs webnya, Chia adalah seorang pengacara di AS yang menjadi komedian. Dia dilaporkan menjadi pemain reguler di klub komedi terbaik di New York City, termasuk Comedy Cellar dan Gotham Comedy Club.

Komisaris Tinggi Singapura untuk Malaysia Vanu Gopala Menon pada Kamis menyatakan kekecewaannya atas "komentar ofensif yang serampangan" yang dibuat oleh Chia.

"Pemerintah Singapura tidak memaafkan kata-kata atau tindakan yang membahayakan atau melukai orang lain," katanya, dan menekankan bahwa Chia "bukan lagi warga Singapura" dan bahwa dia "sama sekali tidak mencerminkan pandangan kami (Singapura)."

THE NST | YAHOO NEWS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus